BN News. Brebes || Kabupaten Brebes tengah memasuki masa panen raya padi dengan hasil melimpah. Untuk memastikan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga gabah, Gerakan Panen Padi dan Serap Gabah digelar di Desa Kubang pari, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Kamis (27/02/2025).
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Perum Bulog telah menyiapkan strategi penyerapan hasil panen secara optimal guna menjaga harga gabah tetap stabil. Melalui koordinasi dengan Bulog dan pemerintah daerah, gabah petani diserap sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Gabah 6.500/Kg dan Beras 12.000/Kg agar para petani tidak merugi akibat fluktuasi harga.
Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai skema bantuan, seperti subsidi pupuk dan sarana produksi, serta pendampingan dari TNI, Hal ini dapat terlihat ketika anggota Babinsa Koramil 06/Kersana Kodim 0713/Brebes yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Serap Gabah Kering Petani turun langsung melaksanakan pendampingan dan pengawalan serap gabah di Desa Kubang pari.
Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si. dalam keterangan tertulisnya mengatakan keseriusan TNI dalam hal ini Kodim 0713/Brebes Korem 071/Wijayakusuma tidak main main, pihaknya siap membantu pemerintah daerah dan Bulog dalam memberikan pendampingan dan pengawalan dalam proses serap gabah petani.
“Untuk Efisiensi waktu, saya sudah perintahkan kepada seluruh Babinsa gunakan Kendaraan Dinas yang ada apabila terjadi kendala dilapangan, seperti hari ini truk kodim 0713/Brebes mengangkut 20 Ton Gabah Kering Panen di Desa Kubang pari.”Ucap Dandim.
Senada dengan hal itu, Kabulog Cimohong Brebes Yudha Oktori Setyadi menegaskan komitmen pemerintah daerah dan Bulog untuk segera merealisasikan target swasembada pangan sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Peran Kepala daerah, TNI, Polri sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, harus memahami kondisi di lapangan dan dapat memberikan solusi serta bantuan kepada para petani.”Ujarnya.
Gerakan Panen dan Serap Gabah ini tidak hanya memastikan hasil panen petani terserap dengan harga yang menguntungkan, tetapi juga melibatkan TNI-Polri, Bulog, serta pengusaha penggilingan padi dalam pengawalannya. Pemerintah berharap langkah ini dapat melindungi kesejahteraan petani, menjaga stabilitas harga dan stok beras nasional, serta memperkuat ketahanan pangan Indonesia. (Pendim 0713/Brebes//Warto)