Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V Kabupaten Garut Dukung Program Kolaborasi Hijau di Blok Gunung Congkrang

Sharing is caring!

BN NEWS, Garut || Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V Kabupaten Garut, Dedi Sudadi, S.Hut., MM., memberikan dukungan penuh terhadap program Kolaborasi Hijau, sebuah inisiatif penghijauan di Blok Gunung Congkrang yang digagas oleh Forum Peduli Cikajang (FPC) dan Forum Peduli Lingkungan Masyarakat Ciarileu (FPLMC) bersama komunitas pecinta alam di Cikajang. Dukungan ini diwujudkan dengan memberikan bantuan bibit pohon, untuk mendukung kelancaran program penghijauan reguler yang telah berjalan hingga 11 kali pelaksanaan.

Bacaan Lainnya

Beberapa waktu lalu, Dedi Sudadi mengunjungi Rumah Guyub, kediaman Ketua FPLMC, H. Jaeni, yang disambut hangat oleh H. Jaeni beserta tokoh masyarakat dan pegiat lingkungan di Cikajang. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Dalam kunjungan tersebut, Dedi Sudadi menyerahkan bibit pohon Mahoni dan Trembesi sebagai bentuk dukungan terhadap program penghijauan yang telah dilakukan secara konsisten oleh FPC dan FPLMC. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat Cikajang dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dinas Kehutanan siap mendukung penuh program-program seperti ini, karena penghijauan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Dedi.

Program Kolaborasi Hijau merupakan kegiatan penghijauan reguler yang digagas oleh FPC dan FPLMC bersama komunitas pecinta alam di Cikajang. Program ini telah berjalan hingga 11 kali pelaksanaan dengan fokus pada penghijauan di Blok Gunung Congkrang, sebuah kawasan yang memiliki potensi besar untuk ekowisata dan konservasi alam.

Ketua FPLMC, H. Jaeni, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Dinas Kehutanan. “Bantuan bibit pohon ini sangat berarti bagi kami. Ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini demi masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.

Program penghijauan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Pohon-pohon yang ditanam, seperti Mahoni dan Trembesi, dipilih karena kemampuannya dalam menyerap air, mencegah erosi, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.

Salah seorang tokoh masyarakat Kampung Ciarileu yang hadir pada kesempatan tersebut menambahkan, “Kami berharap program ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas pecinta alam adalah kunci keberhasilan program ini.” tambahnya.

Hampir 5000 bibit yang sudah diberikan oleh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V terhadap program Kolaborasi Hijau. Bibit tersebut seperti bibit Mahoni, Trembesi, Manglid, Alpukat, Gamelina, Katapang, Jambu air dan Albazia.

Dengan dukungan dari Dinas Kehutanan Wilayah V Kabupaten Garut dan partisipasi aktif masyarakat, program Kolaborasi Hijau diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas. “Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan,” pungkas Dedi Sudadi. (Cepi Gantina)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.