Banyumas. Belanegaranews.com || Momen Ramadhan selalu menjadi waktu yang penuh berkah barokah untuk mempererat silaturrahmi. Pada Rabu malam (05/03/2025).
Saat awak media bersama Safarudin,seorang santri kalong dari pondok pesantren Bani rosul gubug sekuping Bantarsoka,berkesempatan bersilaturahmi dikediaman KH Abdul Qodir pengasuh pondok pesantren Darul Istiqomah didesa Jipang kecamatan Karanglewas kabupaten Banyumas
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan seorang Abah kepada anak-anaknya tersebut, Abah Kiai Qodir menyampaikan apresiasinya terhadap semangat awak media yang tak mengenal batas dalam menjalin silaturrahmi. “Silaturrahmi yang terus dilakukan dengan siapa pun dan ke mana pun adalah jalan keberkahan dalam kehidupanya. Semoga istiqamah dan mendapat pahala di dunia maupun akhirat,” tutur beliau seraya mendo’akan awak media dan santri kalong Udin.
Tak hanya itu, Abah Kiai Qodir juga berbagi pengalaman hidupnya, menekankan pentingnya silaturrahmi dan mengaji, juga menjaga nilai-nilai kesantrian. Menurutnya, seorang santri yang rajin bersilaturrahmi dan mengaji, beribadah, juga berbagi ilmu akan selalu dimudahkan dalam menjalani kehidupan. “Santri tidak perlu merancang kehidupannya terlalu jauh. Jika istiqamah mengamalkan ilmu yang didapat, Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhan dalam kehidupannya,” pesan beliau.
Lebih lanjut, Abah Kiai Qodir menegaskan bahwa kehidupan seorang santri harus selalu disertai dengan doa ikhtiar dan penghormatan kepada orang tua, guru, serta ulama, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Dengan begitu, hidupnya akan penuh berkah (kebaikan) dan memberikan keberkahan bagi sekitarnya. “Banyak orang yang lebih mengutamakan urusan dunia, itu bukan sebuah kesalahan. Namun, santri yang tetap teguh dalam mengamalkan ilmunya akan merasakan kehidupan yang lebih bermakna,” tambahnya.
Sebagai penutup silaturrahmi, Abah Kiai Qodir kembali memanjatkan doa untuk awak media dan santri kalong Udin. Doa yang dipenuhi harapan agar mereka diberi umur panjang, kesehatan, serta kebermanfaatan bagi lingkungan sekitarnya. “Semoga bahagia dan selamat di dunia serta akhirat dengan kasih sayang dan ridho Allah SWT,” tutup beliau dengan penuh ketulusan.
Silaturrahmi di bulan Ramadhan ini menjadi bukti bahwa ilmu, keberkahan, dan doa dari para ulama adalah warisan berharga bagi umat. Semangat mengaji dan berbagi ilmu terus dihidupkan, agar keberkahan senantiasa mengalir dalam kehidupan. (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Red).