Pemalang. Belanegaranews.com || konsep dari serapan gabah kering panen (GKP) merupakan kegiatan pengadaan gabah kering dari petani sebagai bahan baku bagi Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam upaya menjaga stok pangan nasional. Melalui program ini, petani mendapatkan akses yang lebih mudah untuk menjual hasil panen mereka dan mendapatkan keuntungan yang layak.Minggu (09/03/2025).
Babinsa, sebagai anggota TNI AD yang bertugas di wilayah desa, memegang peran penting dalam mendukung program-program pertanian dan ketahanan pangan. Mereka tidak hanya bertugas dalam aspek keamanan, namun juga turut serta membantu petani dalam berbagai kegiatan pertanian, seperti pendampingan serapan gabah kering panen seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 06/Bodeh Serka Yulyanto EK di desa Kebandaran.
Kerjasama antara Babinsa dan Bulog juga menjadi kunci keberhasilan dalam mendukung program serapan gabah kering panen. Dengan adanya koordinasi yang baik antara aparat desa, petani, dan instansi terkait seperti Bulog, proses pengadaan gabah menjadi lebih lancar dan efisien. Hal ini memberikan dampak positif baik bagi petani maupun upaya menjaga stok pangan nasional.
Program serapan gabah kering panen tidak hanya memberikan manfaat bagi petani secara langsung melalui peningkatan akses pasar dan pendapatan, namun juga berdampak luas pada ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan dari Babinsa, Bulog, dan seluruh stakeholder terkait, program ini dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam menjaga ketersediaan pangan di Tanah Air.
Terdapat beberapa faktor kunci yang menjadi penentu keberhasilan program serapan gabah kering panen. Diantaranya adalah koordinasi yang baik antara Babinsa, petani, dan Bulog, pengawasan yang ketat terhadap proses serapan gabah, serta pendampingan teknis bagi petani agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Keberhasilan program ini juga bergantung pada komitmen dan sinergi antar semua pihak terkait.
Melalui capaian hasil panen 6.962 ton gabah dari luas lahan 1,5 hektar, milik ibu Nurjanah hari ini di desa Kebandaran dapat dianggap sebagai salah satu contoh keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal. Dengan potensi pertanian yang dimiliki, desa ini mampu menjadi lokomotif bagi peningkatan produksi pangan di wilayahnya serta berkontribusi secara signifikan terhadap ketersediaan pangan di kabupaten Pemalang.
Kerjasama yang solid antara Babinsa koramil 06/Bodeh, petani, dan Bulog dalam pendampingan serapan gabah kering panen di desa Kebandaran merupakan contoh nyata kolaborasi yang berhasil dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Dengan adanya dukungan dan komitmen dari semua pihak terkait, diharapkan program-program serupa dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat petani. (Pendim 0711/Pemalang//Warto).