PCNU Banyumas Gelar Pengajian Ahad Pagi, Perkuat Keilmuan Menggali Hikmah Fiqih Haid dan Keindahan Al-Qur’an

Sharing is caring!

Banyumas.Belanegaranews.com || Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 H, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas kembali menggelar Pengajian Ahad Pagi. Kegiatan ini menjadi tradisi keilmuan yang selalu dinantikan oleh jamaah dan bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama serta mempererat ukhuwah Islamiyah.

Bacaan Lainnya

Pengajian berlangsung pada Ahad, 16 Maret 2025, pukul 08.30 – 11:00 WIB, di Aula Al A’la PCNU Kabupaten Banyumas, Komplek UNU Purwokerto. Acara diawali dengan tahlil dan doa, yang kali ini dipimpin oleh perwakilan dari MWC NU Kecamatan Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, Purwokerto Barat, dan Purwokerto Selatan.

Dalam pengajian kali ini, dua kajian utama disampaikan oleh para ulama terkemuka.

Kajian pertama mengupas Kitab Rohmatul Ummah Fikhtilafil Aimmah, yang disampaikan oleh KH. Mughni Labib, Rois Syuriyah PCNU Banyumas. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa kitab ini membahas pencerahan hati, introspeksi diri, serta peningkatan kualitas ibadah sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tak hanya itu, KH. Mughni Labib juga menguraikan intisari fiqih haid, menegaskan bahwa pemahaman tentang haid bukan hanya kewajiban perempuan, tetapi juga penting bagi laki-laki, terutama suami. “Jika darah keluar lebih dari 15 hari, itu bukan haid, melainkan istihadhah (darah penyakit), sehingga wanita tetap wajib sholat dan puasa,” jelasnya. Selain itu, beliau menegaskan pentingnya mengetahui hukum berhubungan suami-istri setelah haid agar sesuai dengan syariat Islam.

Kajian kedua dibawakan oleh KH. Muhammad Saufan, Wakil Katib Syuriyah PCNU Banyumas. Tema yang diangkat adalah Bermadzhab dan Taqlid, di mana beliau menegaskan pentingnya bermazhab dalam memahami ajaran Islam secara mendalam dan bertanggung jawab.

Selain itu, beliau juga mengungkapkan keindahan struktur Al-Qur’an dari aspek fonologi. “Keajaiban Al-Qur’an bukan hanya terletak pada maknanya, tetapi juga pada keselarasan bunyi yang memperkuat pesan,” ungkapnya. Ia menjelaskan bagaimana ritme, irama, dan repetisi dalam bacaan Al-Qur’an memiliki efek psikologis yang menenangkan, bahkan digunakan dalam terapi suara.

Pengajian ini dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, MWC NU, Banom NU, serta lembaga-lembaga di bawah naungan NU se-Kabupaten Banyumas. Kehadiran para jamaah yang antusias menambah keberkahan acara ini, dalam kebersamaan nenyemarakkan Ramadan dengan Ilmu dan Ukhuwah.

Di penghujung acara, para peserta saling berjabat tangan dan mendoakan satu sama lain, menandakan eratnya ukhuwah Islamiyah yang terjalin. Kegiatan ini bukan sekadar forum keilmuan, tetapi juga wadah memperkuat persaudaraan dalam suasana Ramadan yang penuh berkah.

Semoga pengajian ini menjadi ladang pahala bagi seluruh peserta dan membawa manfaat bagi umat. Ramadan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.