BN NEWS, Cianjur || Polres Cianjur memeriksa 10 orang terkait kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di dua sekolah di Kabupaten Cianjur, setelah diduga mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Dalam peristiwa ini kami melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait dengan memeriksa 10 orang,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Mapolres Cianjur, Rabu (23/4/2025).
Sebanyak 10 orang yang dilakukan pemeriksaan kata Tono, yakni pihak PIC CV, Kepala SPPG Kecamatan Cianjur, Ahli Gizi SPPG, Acounting SPPG Kecamatan Cianjur, Tim Masak sebanyak 3 orang, Tim pengawasan, dan Kurir atau pengantar makanan sebanyak 2 orang.
Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan peristiwa tersebut. Pasalnya, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari provinsi dan kabupaten.
“Kita juga belum bisa menyimpulkan keracunanan dikarenakan makanan atau karena hal lain, karena kita sedang menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium dari provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Dari sebanyal 7 sekolah yang menerima paket makan gratis, hanya dua sekolah yang mengalami keracunan, yakni MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur.
“Saat ini jumlah korban yang dirawat di dua Rumah Sakit sudah pulang, namun tinggal 5 orang siswa yang masih menjalani perawatan,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, puluhan pelajar sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur, diduga keracunan seusai menyantap makan bergizi gratis pada Senin (21/4/2025). Para pelajar tersebut dirawat di dua rumah sakit yakni di RSUD Sayang Cianjur dan di RS Bhayangkara Cianjur. (Red)