Banyumas. Belanegaranews.com || Kabar duka datang dari keluarga besar Dr. H. Agus Fathuddin Yusuf, M.A. Ayahanda beliau, H. Saliyun Mohammad Amir bin Madwiryan, wafat dalam usia 87 tahun pada Senin Kliwon, 29 Syawal 1446 H / 28 April 2025 M, pukul 03.15 WIB di Semarang.
Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Jl. Musi I Blok C No.1, Semarang, menuju kampung halaman di Kedunglemah, Kedungbanteng, Banyumas. Rombongan pengantar jenazah dari Semarang setibanya langsung transit di rumah duka keluarga di Kedunglemah, untuk memberikan kesempatan kepada keluarga, khususnya ibu-ibu, yang ingin turut mensholatkan jenazah di rumah duka.
Setelah disholatkan di rumah, jenazah kemudian dibawa ke Masjid Pondok Pesantren An Nur Kedunglemah untuk disholatkan kembali oleh seluruh para pentakziah yang telah menunggu. Prosesi sholat jenazah di masjid berlangsung khusyuk dan penuh rasa duka. Sholat jenazah di masjid selesai pada pukul 16.15 WIB. Seusai disholatkan, jenazah langsung diantar ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga, yang berjarak sekitar 175 meter dari rumah duka ke arah barat daya.
Prosesi pemberangkatan dan pemakaman berlangsung khidmat dan penuh haru. Hadir dalam kesempatan tersebut berbagai unsur masyarakat, di antaranya: perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, KUA Kecamatan Kedungbanteng, keluarga besar Pondok Pesantren Daarul Istiqomah (YADRI), keluarga besar Pondok Pesantren An Nur Kedunglemah Kedungbanteng, sejumlah pondok pesantren lain di wilayah Banyumas, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta keluarga, kerabat, sahabat, rombongan dari Semarang, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, yang keseluruhannya merupakan sahabat dan relasi H. Agus Fathuddin Yusuf serta warga sekitar, serta masih banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Banyak pihak lainnya juga hadir, menunjukkan besarnya rasa hormat dan duka cita, serta sama-sama merasakan kehilangan atas wafatnya almarhum.
Sosok Teladan dan Inspiratif
H. Saliyun Mohammad Amir dikenal sebagai pribadi sederhana, penuh kasih, dan teguh dalam prinsip keagamaan. Almarhum menjadi sosok panutan dalam keluarga maupun masyarakat luas.
Salah satu putra beliau, Dr. H. Agus Fathuddin Yusuf, M.A., dikenal sebagai wartawan senior Suara Merdeka, akademisi, Wakil Ketua PCNU Kota Semarang, serta pengurus di PWI dan MUI Provinsi Jawa Tengah. Bersama keluarga, beliau mengasuh Pondok Pesantren Daarul Istiqomah (YADRI), melanjutkan perjuangan dakwah yang dirintis oleh almaghfurlah KH. Achmad Mansyur.
Dalam perjalanan pulang usai pemakaman, kepada awak media H. Agus Fathuddin Yusuf sempat menceritakan kenangan terakhirnya bersama sang ayah. Pada Minggu malam, beliau masih sempat bercengkerama dan bercanda dengan ayahanda tercinta. Saat itu, ayahanda menyampaikan keinginan, “Besok saya mau sowan.” H. Agus pun menjawab, “Kemarin kan lebaran sudah pulang kampung dan sowan ke kesepuhan di Kedunglemah, Kedungbanteng.”
Masih dalam suasana bercanda, sang ayahanda melontarkan perkataan, “Punya nomor teleponnya malaikat Izroil apa nggak? Tolong ditelponkan.” H. Agus hanya tersenyum saat itu, tanpa menyadari bahwa itu mungkin isyarat khusus dari sang ayah.
Tak berselang lama, pada Senin dini hari pukul 03.00 WIB, ayahanda meminta air bening kepada putri menantunya, istri dari H. Agus Fathuddin Yusuf. Setelah diberi air, almarhum terdiam. Ketika dipanggil H. Agus, beliau ternyata telah berpulang ke rahmatullah dengan tenang.
Dalam sambutan keluarga, disampaikan rasa terima kasih mendalam atas doa, perhatian, dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak.
“Kami mohon dibukakan pintu maaf atas kekhilafan almarhum semasa hidupnya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya, menerima amal baiknya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar perwakilan keluarga.
Prosesi pemakaman berlangsung tertib, dengan lantunan doa dari para ulama dan hadirin yang mengiringi kepergian almarhum menuju peristirahatan terakhir. Bi Sirril Al-Faatihah. Aamiin. (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Red)