BN NEWS, Garut || Semangat gotong royong kembali digaungkan dari bawah Jembatan Tonjong yang menghubungkan Desa Jatiwangi dan Desa. Pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, puluhan unsur lintas sektor bersatu dalam kegiatan kerja bakti membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di bawah jembatan tersebut.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danramil 1122/Pakenjeng, Lettu Inf Cacu Ruswandi, yang hadir bersama unsur Forkopimcam Pakenjeng, perangkat desa, Babinsa, serta perwakilan dari PTLMH selaku mitra dalam pelaksanaan kegiatan.
Menurut Danramil Lettu Inf Cacu Ruswandi, kegiatan ini bukan sekadar membersihkan sampah, melainkan sebagai bentuk penanaman nilai tanggung jawab sosial dan cinta lingkungan.
“Masalah sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi soal kesadaran kolektif. Kalau sungai kita tersumbat, yang terdampak bukan satu orang, tapi seluruh masyarakat. Maka dari itu, kami hadir untuk memberi contoh dan menggerakkan,” ujarnya.
Kegiatan kerja bakti ini merupakan bagian dari operasi bersih yang digagas Forkopimcam Pakenjeng, bekerja sama dengan PTLMH dan kedua desa setempat. Fokus utama adalah menormalkan kembali arus air yang terhambat akibat penumpukan sampah rumah tangga dan limbah non-organik di area jembatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Camat Pakenjeng Bambang Isnaeni, S.E., S.Mi., Kapolsek Pakenjeng diwakili oleh Aiptu Junaedi, Kepala Desa Jatiwangi H. Tata, Kepala Desa Depok Bp. Abin, serta puluhan personel Babinsa, perangkat desa, dan karyawan PTLMH.
Kerja bakti selesai pada pukul 11.00 WIB dalam kondisi tertib dan aman, namun meninggalkan pesan kuat bahwa lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab bersama.
Lettu Inf Cacu Ruswandi menambahkan,
“Kalau kita bisa bersatu untuk hal kecil seperti membersihkan sampah, kita pasti bisa bersatu menghadapi persoalan yang lebih besar. Bersih itu sehat, bersih itu bermartabat.”
Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan semangat menjaga lingkungan akan terus tumbuh dari desa, untuk Indonesia yang lebih bersih dan berdaya. (Cepi Gantina)