BN NEWS, Garut || Suasana Gedung Wiyata, Komplek SD Negeri 1 dan 2 Cikajang, Kabupaten Garut Kamis (8/5/2025), dipenuhi semangat dan keceriaan saat ratusan siswa mengikuti ajang Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kecamatan Cikajang. Sebanyak 439 siswa dari 42 SD negeri dan swasta ambil bagian dalam kegiatan ini, menunjukkan antusiasme yang meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Mengusung tema besar “Gali Potensi, Tebar Inspirasi, dan Raih Prestasi”, Pentas PAI bukan hanya kompetisi, tetapi ruang untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, membentuk karakter, dan membangun semangat kebersamaan di kalangan siswa.
Delapan cabang lomba dipertandingkan: Cerdas Cermat, MTQ, Tahfidz Qur’an, Kaifiat Shalat, Lomba Adzan, dan Kaligrafi. Qasidah menjadi satu-satunya cabang yang tahun ini tidak dilombakan. Para peserta menunjukkan bakat dan komitmen dalam menghidupkan ajaran Islam melalui kreativitas dan kemampuan mereka.
Ketua Panitia, Mohammad Firdaus, S.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi.
“Alhamdulillah, tahun ini antusiasme peserta luar biasa. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan agama tetap menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa yang unggul dan berakhlak,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Cikajang, Otang Saepuloh, S.IP.MM., yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
“Pentas PAI adalah agenda tahunan yang menjadi bagian penting dari pembinaan karakter peserta didik. Kami sangat mengapresiasi peningkatan jumlah peserta dan semangat luar biasa dari seluruh sekolah. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman terus tumbuh subur di lingkungan pendidikan dasar kita,” ungkapnya.
Dalam rangka menjaga kualitas kompetisi, panitia menghadirkan juri berpengalaman, termasuk Qori Nasional KH. Aceng Farhanudin, S.Pd.I., sebagai bentuk keseriusan dalam menilai lomba MTQ secara profesional.
Diharapkan, dari ajang ini akan lahir siswa-siswa berprestasi yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing hingga tingkat provinsi, bahkan nasional membawa harum nama Cikajang dan Kabupaten Garut.
Pentas PAI tahun ini menegaskan bahwa pendidikan agama bukan sekadar pelajaran, tetapi fondasi kuat untuk membangun masa depan generasi yang cerdas, berakhlak, dan menginspirasi.
Pembukaan dihadiri oleh Camat Cikajang, Riyana Tasripin, S.Sos., Korwil Pendidikan Cikajang, Korwas H Nanang Rahmat, Pengawas PAI, Hj Cucu Faridawati, Koordinator Kepala Sekolah, para Kepala sekolah, guru pendamping PAI dari setiap SD dan para peserta. (Cepi Gantina)