Adanya Konflik Internal Nobatkan Imam Ahfas sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Banyumas

Sharing is caring!

Banyumas. Belanegaranews.com || Masa kepemimpinan Ahmad Darisun sebagai ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyumas runtuh. Setelah diterpa tuduhan serta fitnah melalui Pemberitaan dugaan pungli terhadap 3 Pekerja Harian Lepas (PHL) di lingkungan Kecamatan Lumbir dan Jatilawang Kabupaten Banyumas seperti yang telah diberitakan oleh media Online dan Cetak suaramerdeka.com, inews.ID, metrojateng.com yang tayang pada 15 April 2025 silam.

Bacaan Lainnya

Konflik kepentingan yang diciptakan oleh seseorang yang bertujuan untuk menjatuhkan posisi ketua DPC pun diakui dan dirasakan oleh Ahmad Darisun sejak tahun 2024 hingga puncaknya April 2025 dengan masifnya berita-berita fitnah,merusak nama baik hingga menciptakan opini negative dimata masyarakat umum terhadap dirinya sehingga tepatnya Selasa (6/5/2025) SK Ketua DPC diserahterimakan kepada KH. Yusuf Khudori atau yang kerap dipanggil Gus Yusuf selaku Ketua DPW PKB Jateng di pondok pesantren API Tegalrejo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

“Saya terlebih dulu menyerahkan SK Ketua DPC ke Gus Yusuf selaku Ketua DPW Jawa Tengah yang kemudian oleh Gus Yusuf SK Ketua DPC Banyumas diserahterimakan kepada Imam Ahfaz sampai dengan bulan Maret 2026,”ucap Ahmad Darisun.

Alhamdulillah di era kepimpinan saya kursi PKB Banyumas naik 1 kursi,mensukseskan pilkada dan punya wakil Bupati dari PKB serta memenangkan Pilgub Jawa tengah. Ucapnya.

“Apapun keputusan dari DPP dan DPW saya patuhi , dan saya legowo siapapun yang melanjutkan memimpin PKB di Banyumas”.tambahnya.

“Jadi dengan adanya permasalahan yang datang bertubi tubi menimpa diri saya yang kemudian saya berkesimpulan ada dugaan politik kepentingan yang bertujuan untuk menjatuhkan saya sebagai ketua yang diduga dilakukan oleh seseorang yang sakit hati dan itu saya rasakan semenjak tahun 2024 silam.

Hal tersebut dilakukan entah unsurnya dendam pribadi atau ada yang menumpangi oleh pihak lain atau tidak. Saya tidak tahu,” Kata Ahmad Darisun setelah tidak lagi menjabat sebagia Ketua DPC PKB Banyumas.

Ahmad Darisun menyimpulkan, orang itu adalah Faiq M Arkham. Dulu pernah menjadi ketua PLT DPAC Kecamatan Wangon tahun 2023 menggantikan Qudrat Hidayat yang waktu itu menjadi penyuluh agama dan sesuai aturan organisasi tidak boleh berpolitik praktis.

“Faiq M Arkham menjabat sebagai ketua DPAC Wangon hanya beberapa bulan saja karena penunjukan oleh sebagian simpatisannya menjadi Ketua PLT DPAC. Karena tidak sesuai dengan AD/ART partai seiring berjalanya waktu ranting-ranting di Kecamatan Wangon menyelenggarakan musyawarah Ancab DPAC Wangon pada tahun 2023, dan Arif Fauzan Qodri terpilih dengan perolehan  suara 98% dari total peserta Musyawarah Ancab dan secara otomatis terpilih menjadi ketua DPAC Wangon yang habis masa SK sekitar bulan Juni 2025 mendatang yang kebetulan saat itu ketua DPC-nya adalah saya,” ujar Ahmad Darisun.

Dirinya juga mengatakan, ada unsur sakit hati dari Faiq karena dari surat-surat yang dikirim ke DPP dan DPW sebagai aduan yang membabi buta kepada diri saya , dan fitnah mengaitkan saya sebagai pelaku pungli terhadap tenaga PHL Kecamatan Wangon dan Jatilawang. Ada buktinya dan semua ini di provokatori oleh Faiq.

“Dari tiga anak yang mengadu ke BK DPRD Banyumas sudah memberikan keterangan kalau mereka bertiga tidak pernah kenal dengan Faiq dan tiba-tiba mendatangi ketiganya serta menawarkan serta memberikan janji akan membantu supaya uang mereka bisa kembali, Faiq datang bersama temannya sudah dengan persiapan dengan membawa surat yang dicetak dan ketiga anak ini tinggal mengisi nama mereka masing masing sesuai KTP dengan ballpoin dan tinggal tandatangan saja semua sudah disiapkan, begitu juga surat yang dikirimkan ke DPW dan DPP diantara mereka mengaku hanya diminta oleh Faiq untuk mengisi tanda tangan saja tanpa dijelaskan tujuan surat tersebut untuk apa? Jadi jelas Faiq lah yang menggerakkan mereka semua,” Tegas Ahmad Darisun.

Dalam kesempatanya Ahmad Darisun mengatakan, semua ini akan terkuak pada waktunya apakah Faiq melakukan hal ini sendiri atau ada campur tangan atau malah ada yang membuat sebuah Skenario Konspirasi Jahat dari pihak lain juga pungkasnya sambil menutup pembicaraan saat di hubungi via telpon. Jumat (8/5/2025).

(Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.