Bentuk Karakter Generasi Muda, Danramil 06/Bodeh Berikan Materi Anti Bullying dan Peraturan Baris-Berbaris

Sharing is caring!

Pemalang. Belanegaranews.com || Pemberian materi Anti Bullying/Perundungan dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) di SMPN I Bodeh merupakan salah satu upaya nyata dalam rangka pembinaan karakter siswa kelas 8. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Olah Raga SMPN I Bodeh, Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber dan pendamping yang berperan penting dalam mensukseskan aktivitas pembelajaran di luar kebiasaan kelas tersebut.Sabtu (14/06/2025).

Bacaan Lainnya

Bullying atau perundungan adalah masalah serius yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Dampak negatif bullying tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara psikologis. Anak-anak yang menjadi korban bullying sering mengalami penurunan percaya diri, rasa takut, bahkan depresi yang berkepanjangan. Oleh karena itu, pemberian materi anti bullying menjadi sangat penting sebagai langkah preventif untuk membentuk karakter siswa yang kuat, berani, dan mampu menghargai perbedaan.

Kapten Inf Shodikin sebagai pemateri anti bullying memaparkan bahwa bullying bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Ia mengingatkan siswa bahwa setiap tindakan perundungan membawa dampak buruk bagi korban dan juga pelaku, yang dapat merusak masa depan mereka. Materi yang disampaikan menitikberatkan pada pengenalan bentuk-bentuk bullying, seperti bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying.

Selain itu, Kapten Shodikin juga menjelaskan bagaimana cara mengidentifikasi perilaku bullying di lingkungan sekolah, serta bagaimana sebaiknya siswa bertindak ketika menemukan perundungan, baik itu sebagai korban, saksi, maupun pelaku. Ditekankan pula pentingnya memupuk rasa empati dan toleransi, sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua.

Dengan pemberian materi anti bullying, kegiatan juga menyertakan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) yang dipandu oleh Serka Yulyanto dan Serka Ari Sutopo. Pelatihan PBB bukan sekadar latihan fisik semata, melainkan juga menjadi metode efektif untuk menanamkan disiplin, solidaritas, dan rasa tanggung jawab di kalangan siswa.

PBB mengajarkan tentang pentingnya ketertiban, kerja sama kelompok, dan kepatuhan terhadap aturan melalui serangkaian gerakan dan komando yang harus diikuti secara serempak. Serka Yulyanto menerangkan bahwa melalui latihan ini, siswa belajar untuk mendengarkan instruksi dengan baik, mengontrol diri, dan bekerja sebagai bagian dari sebuah tim. Kedisiplinan ini sangat berguna tidak hanya dalam konteks militer, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat.

Latihan PBB juga dirancang agar siswa dapat merasakan rasa bangga dan percaya diri ketika mereka berhasil melaksanakan baris-berbaris dengan rapi dan terkoordinasi. Ini merupakan bagian dari pembinaan karakter yang membangun mental positif dan kemandirian.

Menggabungkan materi anti bullying dan PBB dalam satu kegiatan memiliki nilai plus yang sangat besar. Keduanya saling melengkapi dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya kuat fisik tetapi juga kuat mental dan moral.

Dengan materi anti bullying, siswa diajarkan untuk saling menghargai dan menjaga perasaan teman sekelasnya, sekaligus berani melawan perundungan. Sedangkan melalui latihan PBB, siswa memperoleh pelatihan untuk menjadi individu yang disiplin, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama dalam kelompok.

Guru pendamping yang hadir juga mengambil peran penting untuk membantu siswa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Monitoring setelah kegiatan pun dilakukan agar nilai-nilai yang telah ditanamkan tidak hilang begitu saja namun bisa diterapkan secara berkelanjutan.

Bapak Yonip mewakili Kepala Sekolah SMPN I Bodeh memberikan sambutan sekaligus apresiasi atas kegiatan yang telah berlangsung. Menurutnya, pembinaan karakter adalah fondasi utama yang harus ditanamkan sejak dini agar siswa mampu menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berintegritas.

Sekolah sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak militer, khususnya Koramil 06/Bodeh, dalam membantu membentuk karakter siswa. Kerjasama antara instansi militer dan dunia pendidikan seperti ini memberikan suasana berbeda yang lebih menantang dan menarik bagi siswa. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin sebagai bagian dari program pengembangan diri siswa di SMPN I Bodeh.

Lingkungan sekolah yang aman dari bullying otomatis menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi semua siswa. Mereka dapat fokus belajar tanpa rasa takut atau cemas, sehingga kualitas pendidikan pun meningkat. Lebih jauh lagi, siswa yang memiliki karakter kuat cenderung mampu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan kepala tegak serta memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi.

Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan kerja sama yang harmonis antara dunia pendidikan dan militer, generasi muda SMPN I Bodeh diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat, peduli, disiplin, dan bertanggung jawab. Kualitas pendidikan dan karakter yang baik tentu menjadi kebanggaan bersama dan bekal utama membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Hadir dalam kegiatan ini , Kapten Inf (Pemateri Anti Bullying) Serka Yulyanto dan Serka Ari Sutopo (Pemateri PBB) Bapak Yonip (Mewakili Kepala Sekolah SMPN I Bodeh) serta guru Pendamping. (Pendim 0711/Pemalang//Warto).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.