Tragis,Anak SMP Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Desa Kembangarum

Sharing is caring!

Demak. Belanegaranews.com || Bertempat di perlintasan tanpa palang pintu di Dukuh Krajan Rt 08 Rw 02 Desa Kembangarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak telah terjadi kecelakaan 3 anak Sekolah SMP N 1 Mranggen tertabrak kereta api yang mengakibatkan korban meninggal dunia (MD).

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 14 Juni 2025 sekitar pukul 10.50 WIB yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia di tempat. Dari kejadian tersebut, Babinsa Desa Kembangarum Serka Muhamad Istiyadi Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak mendapati informasi langsung mengecek kejadian di lokasi terjadinya kecelakaan.

Babinsa Desa Kembangarum Serka Muhamad Istiyadi menerangkan bahwa menurut saksi warga sekiranya pukul 10.50 WIB telah terjadi kecelakaan anak sekolah SMP N 1 Mranggen diketahui identitasnya bernama Korban selamat Riski Saputra bin Hardo, Korban luka, Alfino Nur Romadhon bin Nur Isman (alm) dan Korban Meninggal Dunia atas nama Muhamad Zidan Saputra bin Surono.

Menurut keterangan Saksi Ibu Kamini saat itu sedang rewang masak bersama ibu-ibu lainnya di rumah Bapak Katino yang punya hajat nikahan anaknya yang berjarak sekitar 15 meter dari TKP, melihat 3 anak pelajar pulang sekolah dari arah Utara akan menuju keselatan dan akan melewati perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu, yang 2 anak naik sepeda ontel yang satunya lagi berjalan kaki sesampai di tengah Rel Kereta Api sebelah Utara ketiga anak pelajar tersebut berhenti karena ada kereta api yang akan lewat dari barat, Semarang ke timur jalur Surabaya yang melewati rel Kereta Api sebelah selatan tetapi karena ketiga anak tersebut hanya fokus Kereta Api yang akan lewat dari arah barat, sehingga tidak memperhatikan Kereta Api yang lewat dari arah timur sehingga setelah Kereta Api dari arah barat lewat tidak lama ada Kereta Api dari arah timur lewat melewati rel sebelah utara tetapi anak yang membawa sepeda sempat melihat Kereta Api dari arah timur sehingga lari kembali ke Utara/kebelakang dan kedua korban tidak sempat lari dan tertemper Kereta Api, korban 1 terpental ke Utara dan Meninggal Dunia (MD) di tempat dan korban 2 terpental keselatan mengalami luka-luka, kemudian korban 1 MD di tempat di bawa ke RS Sultan Fatah Karangawen, untuk korban 2 mengalami luka-luka di bawa ke RS Pelita Anugerah Mranggen.

Babinsa pun berpesan kepada masyarakat dan anak-anak dalam melintasi rel Kereta Api tanpa palang pitu selalu berhati-hati dalam menyeberangi rel Kereta Api.

“Kami minta masyarakat dan anak-anak di jalan raya maupun saat hendak menyeberang di perlintasan Kereta Api, ” pungkasnya. (Pendim 0716/Demak//Warto).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.