Banyumas. Belanegaranews.com ||
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Laksanakan kegiatan Peningkatan Kapabilitas Perisai. Dan Perisai Tak Hanya Melindungi, Tapi Menginspirasi, Kiprah Para Penggerak Jaminan Sosial Menuju Profesional yang Beretika, bertempat di salah satu rumah makan, Rabu sore (25/06/2025).
Kegiatan di ruang yang teduh penuh semangat, para Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) BPJS Ketenagakerjaan berkumpul dalam kegiatan bertajuk “Peningkatan Kapabilitas Perisai: Cerdas Berkarya Insani”. Acara ini bukan sekadar pertemuan, tapi juga ruang penguatan nilai-nilai luhur: etika, etos kerja, dan semangat melayani.
Dibuka dan dipandu secara hangat oleh MC Dewi, sosok multitalenta yang juga menjadi salah satu pembina agen Perisai, suasana menjadi hidup, menyatu dalam irama kebersamaan. Hadir pula para pembina lainnya seperti Al Hadad dan Dinda, serta Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Ameria Rohati, yang menyampaikan apresiasi penuh kepada para Perisai atas semangat dan pengabdiannya.
“Perisai adalah kepanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan. Kalian adalah jembatan harapan bagi para pekerja informal. Tugas kalian mulia, maka lakukanlah dengan penuh etika, dedikasi, dan semangat kreatif,” tegas Ameria dalam sambutannya.
Ia juga menjelaskan beberapa regulasi baru yang penting dan harus diketahui oleh para perisai dan kordinator agen,
Peserta aktif kurang dari 3 bulan yang meninggal dunia hanya mendapat santunan biaya pemakaman sebesar 10 juta rupiah.
Peserta aktif minimal 3 bulan berturut-turut, yang wafat, ahli warisnya berhak atas santunan JKM sebesar 42 juta rupiah.
Tersedia juga beasiswa total 174 juta rupiah untuk maksimal dua anak peserta yang wafat karena kecelakaan kerja, dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, dengan syarat masa kepesertaan aktif yang terpenuhi.
“Mari terus semangat menebar manfaat bagi masyarakat pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU). Kita tidak sekadar bekerja, tapi hadir membawa harapan dan perlindungan sosial,” pungkas Ameria dengan haru.
Tak hanya itu, sesi motivasi juga diisi oleh Alfato, seorang motivator muda dan dosen dari Purwokerto.
Ia membawakan materi penuh semangat tentang pentingnya sikap profesional dan kendali emosi di lapangan.
“Salah satu ciri profesional sejati adalah mampu bersikap etis, bermoral dan beretika dalam setiap hubungan sosial. Komunikasi istiqamah yang baik, penguasaan emosi, dan kemampuan kreatifitas mencari solusi adalah bekal utama seorang Perisai dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi titik temu antara ilmu dan semangat, antara jiwa pengabdian dan cita-cita profesionalisme. Puluhan Perisai yang hadir pulang membawa bekal bukan hanya dalam bentuk ilmu, tetapi juga inspirasi untuk terus berkarya dalam jalan kebermanfaatan.
Perisai bukan sekadar profesi. Ia adalah kerja panggilan jiwa kemanusiaan. Demi masyarakat Kerja Keras Bebas Cemas. Melindungi, melayani, dan menebar cahaya harapan bagi sesama. (Kontributor : Djarmanto – YF2DOI//Red )