Santri Al-Ittihaad 2 Pasir Lor Bertamasya Ruhani, Ziarah Menuju Cahaya Makam Waliyullah Banyumas

Sharing is caring!

BN News. Banyumas || Ahad pagi yang cerah, 20 Juli 2025, halaman Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas bergemuruh oleh semangat dan harap. Usai menyelesaikan akhir tes cawu pertama di Sabtu, sebanyak 250 peserta, terdiri dari santri dari kelas 2 hingga kelas 9, bersama jajaran guru, pengurus madrasah, tenaga kependidikan, tata usaha, muslimat NU Pasirlor, perwakilan wali santri, dan awak media, bersiap menapaki jejak para kekasih Allah SWT dalam sebuah perjalanan ruhani, Ziarah Wali Banyumas.

Bacaan Lainnya

Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan diberangkatkan dari halaman madrasah dengan iringan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Ust Jamil. Sebanyak 25 kendaraan roda empat dan 2 Sepeda Motor, terdiri dari mobil pribadi, angkutan kota, dan transportasi pedesaan, menjadi saksi bisu derap langkah menuju maqam para auliya di Wilayah Banyumas, yang selama ini hanya dikenal Santri lewat buku dan kisah lisan para Guru.

Tujuan ziarah kali ini mencakup beberapa makam, KH. Amin Mustofa dan Syekh Maqdum Wali di daerah Pasir, dilanjutkan ke makam Syekh Ahmad Muhammad di Kutaliman, kemudian menuju makam KH. Abdul Malik (Mbah Malik) di Kedung Paruk, Mersi, dan makam Mbah Abdulloh Faqih di Kalibening. Rangkaian ziarah ini diakhiri dengan kunjungan ke Masjid Agung Nur Sulaiman, masjid kuno cagar budaya yang menjadi pusat denyut sejarah Islam di wilayah Banyumas.

Setiap maqbarah yang dikunjungi bukan hanya tempat menabur doa, tetapi menjadi madrasah akhlak, tempat para santri belajar langsung etika berziarah: menjaga adab, ketenangan, dan kekhusyukan di hadapan para wali. Ustaz Kholid memimpin tahlil dan doa di setiap tempat, sekaligus menyampaikan kisah-kisah perjuangan para wali dengan bahasa yang hidup dan menggugah hati. Di beberapa tempat, Simbah KH. M. Ali Sodikin, Ketua Pengurus Madrasah, turut memberikan nasihat tentang hikmah ziarah dan keutamaan mencintai ulama, lengkap dengan dalil-dalil yang ringan namun mengakar kuat.

Di maqam KH. Abdul Malik (Mbah Malik), para santri berkesempatan menunaikan salat Dzuhur berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama, penuh kehangatan dan kebersamaan. Momen ini bukan hanya menyegarkan jasmani, tapi juga mempererat ukhuwah di antara seluruh peserta.

Ziarah kemudian berlanjut dari Kalibening, usai berdoa di makam Mbah Abdulloh Faqih, rombongan langsung bergerak menuju Masjid Agung Nur Sulaiman di jantung kota Banyumas. Di masjid bersejarah inilah para santri melaksanakan salat Ashar berjamaah, lalu mengikuti penjelasan mendalam tentang sejarah masjid yang disampaikan langsung oleh Ketua Takmir, Kiai Wahyu Sukiman. Beliau menerangkan asal-usul masjid, keistimewaan arsitektur kunonya, peran besar ulama dalam pendiriannya, serta aktivitas dakwah yang tetap hidup hingga hari ini. Para santri tampak takjub dan terinspirasi, menyadari bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga benteng sejarah dan cahaya peradaban.

Ziarah ini pun menjadi wisata religi yang mendidik dan membentuk karakter santri. Mereka bukan hanya diajak melihat makam dan masjid, tapi juga dilatih untuk mencintai ilmu, menghormati ulama, dan memaknai nilai-nilai spiritual dalam kehidupan nyata. Semua ini menjadi bagian penting dari pendidikan hati, yang tak cukup hanya dibaca di kelas.

Salah satu santri dengan polos menuturkan,

“Pokoknya seneng banget, bisa ziarah rame-rame, dapet cerita seru di tiap makam, makan bareng, salat bareng, belajar langsung cara sopan di makam dan masjid. Semoga bisa ikut lagi nanti…”

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh keberkahan. Seluruh peserta dalam keadaan sehat wal’afiat, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke madrasah menjelang Maghrib, di bawah bimbingan, pertolongan, dan perlindungan dari Allah SWT.

“Ziarah ini bukan sekadar perjalanan jasmani, tapi ziarah hati yang menyuburkan adab, menyalakan cinta kepada para wali, dan menyambung harapan menuju ridha Ilahi.”

(Kontributor : DjarmantoYF2DOI//Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.