
BN News. Banyumas || Dalam suasana hangat dan penuh rasa syukur, MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menerima Sertifikat Nomor: 211/BEM/V-C/007/2025 dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas AMIKOM Purwokerto, Kamis (06/11/2025).
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dalam kegiatan Bina Desa bertema “Gerakan Cerdas Membangun Desa digital, Kreatif, dan Sehat” yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2025.
Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan mahasiswa BEM AMIKOM Purwokerto dan diterima dengan penuh kebanggaan oleh Kepala MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, Nur Khasanah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan.
“Kami berterima kasih atas sinergi yang terjalin antara mahasiswa AMIKOM dan keluarga besar madrasah. Kegiatan ini tidak hanya membawa ilmu dan kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai peduli lingkungan dan semangat gotong royong bagi anak-anak kami. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ungkap Nur Khasanah dengan penuh ketulusan.
Sementara itu, Sultan Ananda Haikal, koordinator Divisi Humas pada panitia Pelaksana Kegiatan Bina Desa dari BEM AMIKOM Purwokerto, juga menyampaikan apresiasinya.
“Kami merasa bangga bisa berkolaborasi dengan MI Ma’arif NU 01 Pangebatan. Sambutan dari para guru dan antusiasme siswa menjadi inspirasi besar bagi kami untuk terus bergerak, mengabdi, dan menebar manfaat,” tutur Sultan.
Sertifikat penghargaan tersebut turut ditandatangani oleh Rahman Rasyidi, M.Kom., selaku Wakil Rektor Bidang Non Akademik Universitas AMIKOM Purwokerto, bersama Presiden BEM Universitas AMIKOM Purwokerto Revian Aziana Putra dan Ketua Pelaksana Reval Aidil Hidayah.
Momen ini bukan sekadar seremoni penyerahan, melainkan simbol kebersamaan dan kepedulian. Melalui kolaborasi antara dunia kampus dan madrasah, tumbuh benih kebaikan yang menyatukan ilmu, kreativitas, dan pengabdian, meneguhkan pesan bahwa pendidikan sejati adalah ketika ilmu ditanam dengan cinta, lalu tumbuh menjadi manfaat bagi semesta.
(Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//warto)



















