
BN News. Banyumas || Joglo Sufi Pondok Pesantren Abdul Djamil Tebuireng 17 Sokaraja mencatat sejarah baru sebagai pelopor gerakan produktif penyerahan benih unggul Inpago UNSOED kepada para petani di Banyumas, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol nyata sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan serta kesiagaan menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim.
Acara yang berlangsung di PT. Sultan Farming Indonesia (Joglo Sufi) ini dihadiri langsung oleh Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, M.M., Rektor UNSOED Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyumas, Arif Sukmo Buwono, S.T., M.M.
Dalam sambutannya, Rektor UNSOED menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan daerah,
“Benih padi Inpago ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dan membantu para petani meningkatkan produksi pangan mereka. UNSOED akan terus memberikan dukungan dan pembelajaran untuk pertanian di daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas memberikan apresiasi atas sinergi yang dibangun,
“Benih INPAGO UNSOED yang kita serahkan hari ini merupakan varietas yang cocok dengan tantangan zaman, karena mampu beradaptasi di lahan suboptimal,” ujar Bupati Sadewo.
Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan PP Abdul Djamil Tebuireng 17 Sokaraha yang telah menjadi jembatan kebaikan antara perguruan tinggi dan masyarakat petani.
Bahkan, dalam suasana penuh keakraban, Bupati melontarkan pantun yang disambut tawa hangat hadirin,
“Anto Djamil pingin mbejud, bisnise Batik karo Jarit, Nandur INPAGO UNSOED, penghasil petani melejit.” pantunya.
Para petani penerima bantuan tampak antusias menerima benih Inpago 300 kg yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan GAPOKTAN Harapan Mulia Sokaraja.
Mereka berkomitmen untuk mengelola bantuan tersebut secara maksimal demi panen yang melimpah dan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto penuh semangat kebersamaan antara pejabat, akademisi, dan petani. Melalui kolaborasi ini, Joglo Sufi PP Abdul Djamil Tebuireng 17 kembali membuktikan diri sebagai pelopor gerakan pangan berdaya, berilmu, dan beriman demi Banyumas yang semakin sejahtera.
(Humas.Choi/Djarmanto–YF2DOI//warto)



















