BN News. Banyumas || ORARI Lokal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali menggelar pertemuan bulanan pada Minggu malam, 16 November 2025 di Sekretariat ORARI Lokal Banyumas.
Kegiatan ini dikemas sebagai arisan bulanan yang menjadi sarana merawat silaturrahmi sekaligus forum penyampaian informasi seputar amatir radio, sosial kemanusiaan, kebencanaan, dan perkembangan organisasi.
Acara berlangsung hangat dipandu oleh H. Sabar Pambudi (YC2BOR).
Pertemuan dibuka dengan pembacaan Basmallah yang dipimpin MC sebagai tanda memulai kegiatan dengan penuh keberkahan.
Penanggung jawab kegiatan, Nunung Sabartian (YD2DNN), membuka acara dengan penuh apresiasi.
“Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan semua. Yang utama dari kegiatan ini adalah merawat silaturrahmi agar kekompakan dan kebersamaan kita tetap terjaga,” ungkapnya.
Sesi berikutnya diisi oleh sambutan Oti Kusumaningsih (YC2LQG) yang menyampaikan informasi strategis terkait pedoman CORE terbaru.
“ORARI Pusat telah menerbitkan Keputusan Ketua Umum ORARI Nomor SKEP-063/ORPUS/KETUM/2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan CORE. Informasi ini sebelumnya disampaikan oleh Kabiro Humas ORARI Pusat, Don Merry, S.H. (YB1DNR), pada Sabtu sore,” jelasnya.
YC2LQG menegaskan pentingnya pemahaman pembagian peran CORE dalam situasi kedaruratan.
“Kita harus memahami perbedaan antara Emergency Communication dan Rescue. Komunikasi darurat fokus pada penyampaian dan koordinasi informasi penting. Pelaksananya adalah operator radio atau petugas komunikasi, biasanya bekerja di posko atau area aman. Kegiatannya mencakup laporan, relai informasi, koordinasi, dan monitoring,” jelasnya.
Lanjutnya,
“Sementara itu, Rescue adalah aksi penyelamatan langsung di lapangan. Pelaksananya tim SAR, medis, atau relawan terlatih. Mereka berada di lokasi bencana untuk melakukan evakuasi, pencarian, dan pertolongan pertama. Jadi jelas, komunikasi darurat menjaga aliran informasi agar tim rescue bisa bekerja efektif di lapangan,” tegasnya.
YC2LQG juga menyinggung kembali pemahaman istilah yang sering keliru di masyarakat.
“Communication itu proses penyampaian pesan, sedangkan communications adalah perangkat dan jalurnya, telepon, email, radio, hingga serat optik. Yang satu konsep, yang lain infrastrukturnya,” ujarnya sambil memperlihatkan logo CORE terbaru.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengundian arisan sebagai bentuk simbol kebersamaan. Penerima arisan malam itu adalah YC2KOE, YC2POL, dan YF2DOI.
Kegiatan bulanan berikutnya akan digelar pada Desember 2025 sebagai bentuk komitmen ORARI Lokal Banyumas dalam memperkuat jaringan silaturrahmi dan meningkatkan kesiapsiagaan sosial kemanusiaan anggotanya.
Pertemuan ditutup dengan pembacaan Hamdallah bersama seluruh peserta.
ORARI BERSATU, BERKARYA, MENDUNIA.
(Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//warto)
