BN NEWS, GARUT || Dalam upaya memperkuat kepedulian sosial dan meningkatkan kualitas lingkungan desa, Babinsa Desa Girijaya Pelda M. Nur Angkotasan bersama Kepala Desa Girijaya Heru Nugraha, SP., memimpin kegiatan kerja bakti massal yang melibatkan warga serta mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (30/11/2025) bertempat di kawasan Jalan Cisigung RT 05 RW 04, Desa Girijaya, Kabupaten Garut.
Kerja bakti tersebut merupakan bagian dari rangkaian Jabar Social Village Project, sebuah program pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran.
Dalam pelaksanaannya, para peserta melaksanakan sejumlah kegiatan pembersihan lingkungan, di antaranya pembersihan sanitasi jalan, pemotongan rumput liar, pembersihan gorong-gorong, hingga penataan tembok penahan tanah (TPT). Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan, namun juga memperkuat hubungan sosial antara pemerintah desa, aparat kewilayahan, mahasiswa, dan masyarakat.
Babinsa Girijaya Pelda M. Nur Angkotasan mengatakan bahwa kerja bakti semacam ini sangat penting untuk memupuk kekompakan dan kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan desa.
“Kegiatan gotong royong adalah ruh kebersamaan masyarakat. Dengan hadirnya mahasiswa, semangat warga semakin tumbuh untuk menjaga desa agar tetap bersih, sehat, dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Heru Nugraha Kepala Desa Girijaya mengapresiasi keterlibatan mahasiswa Universitas Padjadjaran yang telah ikut mengambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami menyambut baik program Jabar Social Village Project ini. Kehadiran mahasiswa memberikan energi baru bagi warga untuk terus bergerak dalam pembangunan lingkungan,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua BEM Unpad, mahasiswa peserta program, Ketua RW 05, RW 10, RW 08, Ketua PKK Desa Girijaya, kader Posyandu, serta anggota Linmas. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan penuh antusiasme.
Kepala Desa berharap kerja sama ini dapat terus dilanjutkan sebagai wujud sinergi antara aparatur desa, masyarakat, dan institusi pendidikan dalam membangun desa yang lebih maju. (Cepi Gantina)
