
Garut || Paska terjadinya bencana longsor yang menutupi aliran Sungai Cikurai di Kampung Pasar Wetan, Desa Cikajang, Kecamatan Cikajang, jajaran Koramil 1116/Cikajang bergerak cepat melakukan penanganan darurat untuk memastikan aliran sungai kembali normal. Sejak pagi buta, Minggu (16/11/2025), Danramil 1116/Cikajang Kapten Inf Cacu Ruswandi bersama personel turun langsung ke lokasi untuk membersihkan material longsoran berupa tanah, batu, kayu, dan rumpun bambu yang menutup seluruh badan sungai.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kesigapan TNI dalam membantu masyarakat menghadapi situasi darurat. Proses pembersihan dimulai pukul 06.00 WIB dan berlangsung intensif dengan melibatkan berbagai unsur terkait, mulai dari Pemerintah Desa, Damkar, hingga UPT PUPR Cikajang. Gotong royong dan koordinasi yang solid menjadi kunci percepatan penanganan bencana.
Pada pukul 07.30 WIB, seluruh material berhasil dibersihkan dan aliran Sungai Cikurai kembali mengalir normal. Lahan kebun warga yang sebelumnya terendam juga telah surut dan kembali kering.
Dalam kesempatan tersebut, Danramil 1116/Cikajang Kapten Inf Cacu Ruswandi* menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat adalah bentuk komitmen pengabdian tanpa syarat.
“Ketika ada bencana, kita tidak menunggu. Kita bergerak. Ini bukan hanya soal membersihkan sungai, tetapi memastikan rasa aman masyarakat tetap terjaga. Kerja kemanusiaan harus didahulukan,”* ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menghadapi kejadian alam seperti ini.
“Kami bersyukur semua unsur bergerak bersama. Pemerintah desa, Damkar, UPT PUPR, Babinsa, dan masyarakat turun tangan. Kebersamaan inilah yang mempercepat penanganan,” tambahnya.
Adapun unsur yang hadir dalam kegiatan pembersihan longsor ini meliputi Kepala Desa Cikajang, Kepala Desa Barusuda Kecamatan Cigedug, Babinsa Desa Cikajang dan Babinsa Desa Barusuda, Regu Damkar Cikajang, UPT PUPR Cikajang, Perangkat Desa Cikajang dan Masyarakat sekitar lokasi.
Kegiatan berlangsung aman dan lancar, serta menjadi contoh nyata bahwa solidaritas dan kepedulian adalah kekuatan utama dalam menghadapi bencana alam. (Cepi Gantina)



















