Warga Desa Kemranggon Susukan, Banjarnegara, Gelar Tradisi Sadranan

Sharing is caring!

Reporter  : Saelan

Banjarnegar ~ Jawa Tengah

BNNews || Banjarnegara~

Warga Kadus 2 ,Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, menggelar acara tradisi Sadranan, berlangsung di Makam Mbah Sepang, (Rt.2/Rw.3) desa setempat. Kamis (31/3/2022).

Kegiatan Sadranan diikuti oleh puluhan warga masyarakat desa Kemranggon, khususnya yang ada di wilayah Kadus 2, dimulai dari pukul 09.00 Wib-15.00 Wib, baru bisa digelar lagi sejak  pandemi Covid-19.

Kepala dusun 2 desa Kemranggon Mardiyanto, saat ditemui, disela-sela kegiatannya mengatakan, pertama saya mengucapkan puji syukur alhamdullilah, hari ini kita bersama seluruh warga Kadus 2 menggelar Sadranan/nyadran gede.

“Hari ini warga kadus 2, bersama-sama melaksanakan Sadranan/nyadran gede, yaitu diawali dengan do’a bersama, dilanjutkan syukuran dengan potong tumpeng. Sebelumnya warga telah bergotong royong membersihkan makam leluhurnya di makam mbah Sepang wilayah Kadus 2,” ucap Mardiyanto.

Selain itu juga dalam acara nyadranan juga dilengkapi dengan acara pentas lengger & seni kuda kepang dari yang dilakukan oleh paguyuban yang ada desa Kemranggon.

“Gelaran nyadranan yang merupakan tradisi budaya leluhur jawa secara turun temurun/bertujuan untuk nguri-uri (melestarikan) tradisi budaya jawa dari warga di desa Kemranggon, khususnya di dusun 2.,” terang Mardiyanto.

Menurut Mardiyanto menambahkan, hari ini puncak acara pelaksanaan nyadranan gede yang dilaksanakan bersama-sama oleh warga masyarakat di wilayah dusun 2 yang cukup meriah & antusias yang tinggi.

“Acara nyadranan yang dilakasanakan pada hari ini, merupakan bentuk ucapan syukur kepada yang maha kuasa atas menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2022 M/1443 H, dimana kita akan menunaikan ibadah puasa satu bulan penuh,” Sambungnya.

Sementar itu mbah Sumiarto, salah satu tokoh masyarakat desa setempat menuturkan, acara tradisi nyadranan kali ini baru diadakan lagi, setelah tiga tahun ini tidak dilaksanakan adanya pandemi covid-19.

“Sekitar tiga tahun acara nyadranan tidak dilaksanakan ,alhdulilah hari ini bisa dilaksanakan nyadranan lagi, semangat warga cukup tinggi, terbukti setiap warga secara kompak, untuk melaksanakan nyadranan kali ini,” ungkap mbah Sumiarto.

Lanjutnya mbah Sumiarto menambahkan, acara nyadranan ini warga masyarakat sangat antusias, mereka suka rela dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk terselenggaranya acara nyadranan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.