Reporter : Ayah BN
Cianjur – Jawa Barat
BN News || CIANJUR ~
Rintihan Sarni (38) warga kampung Sukawangi RT.04/08 desa Sukamekar kecamatan Sukanagara kabupaten Cianjur, terdengar sangat memilukan saat dirinya menahan sakit akibat kanker payudara yang dideritanya.
Payudara Sarni sebelah kanan membusuk dan sempat mengeluarkan darah bercampur nanah.
Sarni adalah seorang janda, yang hidup bersama kedua anaknya yang masih kecil,menempati rumah panggung berukuran 5X4 meter2, kini hidupnya ditopang oleh kedua orangtuanya dan dari belas kasihan warga sekitar.
Penyakit kanker yang diderita Sarni berawal dari gejala benjolan kecil lantas membesar dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini.
Menurut keterangan pihak keluarga, kurang lebih dua bulan silam Sarni sempat berobat ke Puskesmas karena payudara Sarni mengeluarkan nanah bercampur darah, setelah diobati oleh petugas medis di Puskesmas Sukanagara, payudara Sarni sempat mengering, namun sakit yang dirasakannya hari demi hari semakin menjadi.
Saat diperiksa di Puskesmas Sukanagara, dari hasil pemeriksaan dokter, Sarni di anjurkan untuk pengobatan lebih lanjut dengan dirujuk ke RSUD Cianjur, namun karena ada rasa takut dan juga terkendala biaya, Sarni pun kembali dibawa pulang oleh keluarganya.
Saat jurnalis Belanegaranews.com menemui kepala desa Sukamekar H.Dindin di kantor balai desa, Jumat, 03/06/2022, menjelaskan , pihak pemerintah desa belum menerima laporan dari ketua RT setempat perihal tersebut,
” Kami belum terima laporan dari ketua RT pak, ” ujar Dindin.
Namun saat itu juga kepala desa langsung dengan cepat memerintahkan aparat desa untuk segera di bawa ke RSUD keesokan harinya, dengan meminta surat rujukan dari pihak Puskesmas Sukanagara.
” Besok kita akan bawa langsung ke RSUD Cianjur, biar bisa cepat tertangani,” ucapnya
Untuk diketahui, sebelum sakit, Sarni bekerja sebagai petani harian lepas, dalam menafkahi kedua anaknya, Sarni juga mendapatkan bantuan dari pemerintah (Kemensos) melalui pemerintahan desa Sukamekar berupa BPNT.
Sementara itu pihak keluarga Sarni, memohon kepada pemerintah yang berwenang (Dinsos dan Dinkes*red) untuk membantu Sarni dalam pembiayaan pengobatan,disamping Sarni adalah sebagai tulang punggung keluarga yang harus menafkahi kedua anaknya yang masih dibawah umur, juga pihak keluarga Sarni termasuk warga yang kurang mampu.