BN News // Mimika – Yayasan Pendidikan Jayawijaya Kuala Kencana adalah Yayasan yang didirikan di sektor sektor pendidikan yang yang di sponsori oleh PT Freeport Indonesia, seluruh Biaya di tanggunh PT Freeport Indonesia yang mulai di resmikan pada Tahun 1996, oleh Menteri Pendidikan pada tanggal 30 Agustus 1996, pada waktu itu Menteri Pendidikan Prof.Dr.Ing. Wardiman Djojonegoro.
Kuala Kencana Adalah Salah Satu kota Tambang PT.freeport yang Berada di Daera Dataran Rendah ( Lowland) secara Administratif dia Termasuk Distrik di Kabupaten Mimika dengan Ibukotanya Timika di Provinsi Papua.
Visi daripada sekolah sekolah ini agar Kami Adalah Menjadi sekolah kebangaan yang Inovatif dan progresif. Serta dapat Menumbuh Kembangkan Generasi muda yang Cerdas, Berkarakter, Beriman, Unggul dan Mampu bersaing Menghadapi tantangan Masa kini.
SD YPJ Kuala Kencana di Dukung penuh oleh PT.freeport Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan Tambang Terbesar di dunia, sekolah ini Mempunyai Sarana dan prasarana yang Lengkap dengan Di dukung oleh tenaga pendidikan dan kependidikan yang Profesional di mana Mereka datang dari Berbagai penjuru tanah air.
Dalam kegiatan Belajar mengajar sekolah Kami mengembangkan keseimbangan antara sikap spritual dan Sosial, pengetahuan dan Keterampilan serta Menerapkannya dalam Berbagai situasi di sekolah dan Masyarakat. Memberi Waktu yang Cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap pengetahuan, dan keterampilan.
Sekolah sebagai Bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar. Dengan Cara demikian peserta didik mampu menerapkan apa yang di Pelajari di sekolah dan Manfaatkan Masyarakat sebagai sumber belajar.
Sebagai Kepala Sekolah SD YPJ Kuala Kencana Timika Papua Indonesia yang berada di Kawasan kompleks PT Freeport Indonesia Untuk siswanya berjumlah 322 dari kelas 1 sampai kelas 6.
“Siswa per kelas Standar pemerintah 20 sampai di Kami Ini Nanggung, Rata-rata perkelas itu 18 siswa dari Kelas 1 sampai kelas 6 terkadang ada Kelas Yang Muridnya sampai 22 siswa Tetapi,,,? Ada Kelas Yang Paling sedikit itu 18 siswa itukan Ada 3 kelas di Bagi 2 kelas itu Jumlahnya akan Besar sehingga tidak Efektif di dalam Kelas karena Besar Jumlahnya sehingga kami menempatkan 18 siswa perkelas, untuk dana Operasional sepenuhnya di suport oleh PT Freeport Indonesia beberapa waktu dulu kami mendapatkan bantuan dana (Bos) dari Pusat namun sekolah kami berubah status menjadi satuan pendidikan kerjasama(SPK) itu Kami tidak Mendapatkan bantuan dana (Bos) Bantuan operasional sekolah. Karena di Anggap Sekolah (SPK) adalah sekolah yang Mandiri dan mampu membiayai sekolahnya,” katanya.
“Harapan saya kepada pemerintah daerah pemerintah pusat dan Kepada Masyarakat pada umumnya di seluruh Indonesia. saya itu Sangat rindu kami Bisa Berbagi guru guru terutama yang melayani untuk anak
Papua terutama saya sendiri merasakan Perubahan kultur pendidikan di sekolah ini yang Saya tidak Dapat di sekolah,” harapnya.
“Selaku kepala sekolah SD YPJ Kuala Kencana Timika, mengajak guru -guru dari sekolah lain Yang akan ikut bergabung, kami membuka diri untuk saling Berbagi ilmu kami bukan Sekolah yang tertutup jika Ingin belajar silahkan ajukan surat,“ tutup Ela. (Hopni AY)