MENGENAL Tukang Bakso, Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Santrinya Lewat Semangkuk Bakso dan Segalon Air

Sharing is caring!

BN News. Banyumas || Siapapun orangnya jika berkunjung ke Majlis Nur Syafa’at Kelurahan Karanglewas Lor Kec Purwokerto Barat Kab Banyumas Jawa Tengah belum lengkap rasanya jika belum mencicipi bakso Ustadz Jamali, yang juga seorang aktifias Kemanusiaan sebagai petugas lapangan JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat.

Ketaatannya dan kepatuhannya kepada orang tua dan guru, membawa berkah tersendiri bagi Jamali. Berkat jualan bakso atas perintah orang tuanya, Suwardi, ia mampu menyediakan tempat utuk mengaji ratusan anak-anak disebagian depan rumah orang tuanya dan mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama orang tua dan saudaranya yang satu rumah.

Keunikan tersendiri, tempat berjualan bakso yang berada di salah satu sudut Pasar Karanglewas miliknya dan tak pernah berpindah-pindah. Pagi yang berjualan orang tuanya dan bergantian siang sampai sore yang jualan Jamali, hal ini sudah berjalan puluhan tahun melayani pembeli siapaun yang hadir dengan santun dan senyum khasnya, Alhamdulillah selalu habis laris manis setiap harinya.

Memberikan wadah bagi para santri senior untuk belajar wirausaha, menjadi niat dan tujuan dari penjual bakso yang satu ini, terus melatih santrinya untuk bisa mendiri, dengan rajin berdo’a dan berikhtiar / usaha, sehingga semua satri yang diasuhnya terus diselipi ajaran untuk tidak punya jiwa ketergantungan kecuali kepada Allah Swt.

Lelaki muda, juga pasangan pengantin baru yang belum genap berusiap 6 bulan usia pernikahannya, yang akrab disapa Jamali ini merupakan pengasuh Majlis Nur Syafa’at yang berkeinginan untuk melatih para santri, selain rajin mengaji, rajin ibadah, juga rajin berusaha, bekerja atau berdagang. Oleh karena itu, setelah berjualan bakso, Ia mulai merintis membangun tambahan usaha berupa air minum isi ulang, yang dikelola bersama santri-santrinya untuk ikut belajar langsung mengelolanya, juga pelayanan, dan manajemen urusan keuangan usaha ini.

Penamaan unit baru rintisan usaha Air minum isi ulang “Syafa’at Water”, memiliki makna sekaligus identitas usaha dan ingin memberikan kesan bahwa Air minum yang dipasarkan segar, sehat, InSyaa Allah berkah bagi para konsumen, juga berkah untuk ratusan santri yang dibimbingnya setiap malam hari di rumahnya.

Usaha Air minum isi ulang ini juga merupakan UMKM yang mendapatkan support dari JPZIS NU Care-LAZISNU BERES, berlokasi terletak di komplek Majlis Nur Syafa’at Jl. Lurah Achmadi RT 003 RW 002 desa Karanglewas Lor Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jamali selalu menjaga kualitas produk Air minum isi ulang. Bahan baku air yang digunakan pun terjamin kebersihanya, keamanan dan tetap segar, yang diambil langsung dari mata air disekitar Majlis Nur Syafa’at sudah dilakukan pengetesan dan pengecekan ke Lab Dinkes Banyumas. Ia juga memiliki tempat penyimpanan khusus yang selalu dicek dan dibersihak secara berkala untuk mengontrol kualitas airnya.

Produk unggulan produk Air minum isi ulang, yang ditangani Santri, diawali dengan Basmallah dan diakhiri dengan Hamdallah, selama proses santri diajari untuk sambil bersholwat, dengan harapan disetiap tetes air ada keberkahan sholawat bersama Ridlo Allah Swt

Untuk semua proses dan pelayanan dilaksanakan oleh para santri bergantian, sambil melatih santri untuk mengenal dunia usaha, kenal lingkungan dan teritorial, dengan mempraktekkan unggah ungguh sopan santun pelayanan kepada masyarakat.

Dalam merintis pemasaran produknya, Jamali fokus melakukan penjualan offline melalui keluarga besar wali santri, saudara terdekat dan juga tetangga disekitarnya. Untuk memperluas jangkauan konsumen, Ia ikhtiar dengan bercerita dan menawarkan kepada pelanggan setia baksonya di pasar karanglewas sambil berselancar di media sosial.

Ia mengaku pemikiran bisnis sudah dirintisnya beberpara bulan menjelang pernikahan saat itu, untuk tambahan biaya operasional Majlis Nur Syafa’at, yang semakin bertambah jumlah santri barunya, dan baru di lounching pemasaranya hari ini Selasa pagi ba’da subuh (29/11/2022), dan di Senin Malam (28/11/2022) diawali dengan Istighatsah do’a bersama santrinya di rumahnya, tempat mengaji, ia pun mengakui usaha ini memang tidak mudah dan penuh dengan tantangan apalagi paska pandemi. Namun dengan semangat doa ikhtiar rajin usaha dan bersungguh-sungguh, Jamali tetap yakin bahwa usahanya akan terus berkembang, apalagi dibantu oleh santri-santri kesayangnya yang rajin besholawat.

Untuk kedepannya, setelah usaha ini berjalan dan terlihat banyak kesuksesnya, ingin mengembangkan produk dalam bentuk lain agar konsumennya bisa ikut merasakan keberkahan Majlis Nur Syafa’at. Jamali berharap para santri yang berkontribusi dalam usahanya dapat mengasah kemampuan wirausaha dan bisa menjadi bekal untuk masa depannya setelah terjun dan berbaur dengan masyarakat bersama anggota keluarga masing-masing dan bisa bersinergi dengan JPZIS BERES.

“Kamu kalau usaha apapun dan jualan yang istiqomah dan ikhlas dalam melayani pembeli, Insya Allah berkah dan barokah dunia akhirat,” Pungkas Jamali kepada santri dan ke awak media, dengan menirukan semua pesan utama perintah orangtuanya.

(Warto//Djarmanto-YF2DOI).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.