Latihan Bersama Sispamkota TNI – POLRI, Menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres Tahun 2019 Wilayah Kabupaten Bogor

Sharing is caring!

Bogor, Belanegaranews.com – Menjelang Pemilu 2019, terutama di wilayah Bogor, jajaran TNI-POLRI dengan 400 personel  gabungan di wilayah Bogor mengikuti Latihan Bersama Sispamkota TNI-POLRI, dalam rangka Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif tahun 2019 di Area Parkir Stadion Pakansari, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Kamis (07/02).

Giat tersebut dihadiri Pasi Ops Korem 061/SK, Katim Latihan, Mayor Inf Rahmat, Pengendali Latihan, Mayor Inf Acep Komarudin, Pasi Ops Kodim 0621, Danramil Cibinong, Danramil Gunung Sindur, Danramil Cileungsi, Danramil Citeureup, Danramil Ciomas, Danramil Bogor barat 0606, Danramil Cijeruk, Kapten inf Endang lilik, Wadanramil Ciawi, Ajun Komisaris Polisi Waluyo, serta Ajun Komisaris Polisi Sudarsono.

Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut adalah, Anggota Kodim 0621 Kabupaten. Bogor 153 orang, Anggota kodim 0606 Kota. Bogor 50 orang,  Yonif 315/Grd 69 orang, Polres Kabupaten Bogor 150 orang, dan Dukes 1 orang.

Dalam giat tersebut, Pemimpin Apel menyampaikan, bahwa simulasi Pengamanan Pemilu di tahun 2019 ini adalah Pengawalan Logistik, “logistik dari KPUD Kabupaten Bogor yang dikirim ke setiap Kecamatan harus dikawal dan diawasi oleh setiap aparat terutama dari Kepolisian, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Selanjutnya Pemimpin apel menambahkan, bahwa Prajurit TNI dan Polri dilatih kedisiplinan dalam menghadapi situasi apapun, oleh karena itu kemampuan harus ditingkatkan, dengan diberikannya materi latihan, agar kita pantas melaksanakan pengamanan Pemilu ini supaya berjalan lancar dan tidak ada kendala sedikitpun,” terangnya.

“Kita laksanakan  latihan bersama ini dengan serius dan tidak main-main, bahkan kita akan skenariokan situasi seperti benar-benar terjadi walaupun kita berharap dan berdo’a semoga skenario tersebut tidak terjadi,” ujarnya.

“Apabila skenario itu terjadi,  kita sudah siap dan sudah antisipasi sebelumnya, maka dalam menghadapi situasi yang terburuk, utamakan faktor keamanan dan tetap serius dalam melaksanakan kegiatan,” pungkasnya.

Diakhir kegiatan tersebut, dilakukan beberapa tahapan simulasi diantaranya, simulasi pada saat Babinsa dan perangkat anggota KPUD mengirim logistik, Simulasi pada saat pencoblosan di TPS, Simulasi pada saat warga yang akan mencoblos tidak membawa identitas, Simulasi saat pengumuman pemenang di KPU, Simulasi mengatasi situasi di lapangan agar kondusif, serta pengamanan objek vital di KPU dengan melibatkan kekuatan seluruh anggota personil. (Asep S/A1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.