Polres Blora Jaga Ketat Proses Pelipatan Surat Suara Pilpres 2019

Sharing is caring!

Blora, Belanegaranews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora mulai melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara pemilihan Capres dan Cawapres pada Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, proses pelipatan dan penyortiran surat suara yang dilaksanakan di gudang KPU dijaga ketat aparat Kepolisian Polres Blora.

Sebanyak 706.940 surat suara mulai dilakukan pelipatan oleh 85 pekerja di gudang KPU Blora di gedung PKPRI Jalan Halmahera no. 3 Blora, Selasa (13/02/19).

Sekertaris KPU Blora, Suharto Mengatakan, peliputan surat suara dilakukan atas tindak lanjut pengiriman pada tanggal 6 Februari oleh KPU RI. Pelipatan dan pernyortiran dilakukan sebagai bagian KPU Kabupaten Blora untuk melihat kelengkapan surat suara.

“Khusus yang kita lipat hari ini merupakan surat suara untuk pemilu Pilpres. Pelipatan ini merupakan bagian kami untuk mengetahui apakah ada surat suara rusak ataupun kekurangan surat suara,” kata Suharto saat memantau langsung proses peliputan surat suara.

Menurutnya, sejauh peliputan yang sudah berjalan pagi ini, petugas menemukan sebanyak 8 surat suara yang rusak. Surat suara tersebut dikategorikan rusak karena terjadi perpotongan pada gambar di setiap pasangan calon.

“Iya, sudah ada 8 yang kita kategorikan rusak. Kebanyakan terjadi perpotongan pada gambar setiap Paslon. Bisa jadi tidak menutup kemungkinan masih ada surat suara yang rusak. Selanjtnya kami akan data dan laporkan.” Jelasnya.

Sementara itu Kabag Ops Polres Blora Kompol Zuwono saat melakukan pengecekan kuat jaga personil pengamanan mengatakan sesuai perintah Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, pihaknya menambah kekuatan dua personil dari sebelumnya enam personil jaga untuk mengamanan proses pelipatan surat suara tersebut.

“Pengamanan gudang logistic Pemilu 2019 dilakukan selama 1 x 24 jam, sedangkan personil tambahan bertugas selama proses pelipatan surat suara belangsung,” tuturnya.

Terkait teknis pengamanannya, Kabag Ops mengatakan Nahwa Polri sebagai Institusi pengamanan bersinergi dengan Bawaslu yang bertugas mengawasi kegiatan penyelengaraan Pemilu 2019. pengamanan tersebut akan dilakukan baik di dalam maupun diluar lokasi gudang untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Ada empat personil baju preman di dalam yang mantau proses pelipatan surat suara, dan selebihnya berjaga di luar gedung. Saya peritahkan setiap dua jam personil jaga gudang KPU harus laporan situasi melalui peawasat HT agar selalu terpantau pimpinan,” pungkas Kompol Zuwono.

(Humas Polres Blora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.