Bisakah Polisi Buru Pelaku Perampasan Disertai Kekerasan Pelajar SMA

Sharing is caring!

Semarang (BNNews) – Polisi masih mendalami kasus perampasan disertai kekerasan yang menimpa seorang pelajar bernama Muhammad Ilham (18) yang terjadi pada Senin (25/2/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kasubbag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Baihaqi, mengatakan, penyidik Polsek Semarang Timur telah memintai keterangan saksi dan korban terkait aksi kejahatan tersebut.

“Sudah ditangani polsek. Sudah dimintai keterangan juga,” kata Baihaqi, Selasa (26/2/2019), kemarin.

Baihaqi menyebut, dari keterangan saksi, pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul warna hitam dalam kondisi sudah dimodifikasi.

“Kerugian korban luka sayatan di kepala dan handphone miliknya dirampas,” katanya.

Dia menuturkan, kejadian itu bermula saat korban sedang duduk di atas sepeda motornya di depan SMP Institut Indonesia Jalan Taman Maluku, Kota Semarang.

Saat itu korban sedang menghubungi ibunya lantaran kehabisan bahan bakar.
Tak berselang lama, dua orang pria berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam melintas di depan korban. Kedua pelaku ini kemudian memutar arah sepeda motornya dan mendekati korban.

Saat itulah pelaku meminta handphone yang sedang dipegang oleh korban.
“Korban menyerahkan handphonenya kepada pelaku yang menyetir motor,” ucapnya.

Namun saat kedua pelaku bergegas pergi, satu pelaku yang duduk di belakang tiba tiba mengayunkan senjata tajam ke arah korban.
“Korbam luka sobek di sisi kiri kepala sepanjang enam sentimeter dan dijahit sekitar 15 jahitan,” imbuhnya.

Korban yang bercucuran darah masuk ke dalam SMP Intitut Indonesia dan ditolong oleh seorang saksi.
“Korban diantar ke Puskesmas Halmahera, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara Semarang,” tutupnya.(R.1820).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.