BN NEWS. – Bandung
Kepala Ajendam III/Slw Kolonel Caj Dodi Mulyadi, S.E. memberikan pengarahan kepada orang tua dan para peserta seleksi Tamtama TNI AD Gel. I TA 2020, bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Saparua Jalan Ambon Kota Bandung, Jumat (6/3/2020).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan mekanisme perekrutan atau penerimaan Calon Tamtama PK TNI AD Gel. I TA 2020 di lingkungan Kodam III/Siliwangi yang akan berjalan.
Pada acara tersebut, Kepala Ajendam III/Slw Kolonel Caj Dodi Mulyadi, S.E. menuturkan,” Masuk Tentara itu gratis, tidak dipungut biaya atau bayaran sedikitpun, dan mengikuti seleksi sesuai dengan proses atau tahapan-tahapan seleksi yang benar. Karena, apabila terjadi dan tertangkap dua-duanya akan diproses, yaitu yang memberi dan menerima tidak ada alasan karena kita tegas.
” Jadi, para Tamtama yang terpilih itu betul-betul hasil seleksi. Nah, jadi siapapun nanti yang lulus adalah betul-betul yang menang, yang memang telah mempersiapkan diri jauh-jauh lebih awal untuk mengejar cita-citanya,” jelas Kaajendam.
” Kemudian, jangan percaya kepada oknum yang menjanjikan bisa untuk meluluskan dengan membayar. Yang jelas kalau belum lulus ya harus mengulangi lagi tahun depan dan persiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi test berikutnya,” pesan Kaajendam.
Menurut Kaajendam¸” Setiap pelaksanaan test ini selalu diawasi oleh Tim Intelijen, baik dari daerah sini maupun pusat yang selalu mengawasi pelaksanaan test setiap harinya, ada yang sifatnya terbuka dan ada juga yang tertutup. Kita tidak tau posisinya di mana, dan seandainya ada yang ketahuan sudah membayar risikonya adalah sudah tidak lulus, uang hilang dan dihukum serta diblacklist untuk tahun depan tidak bisa ikut test lagi. Seleksi masuk Tentara sangat ketat, jadi TNI betul-betul mencari calon Prajurit yang lulus seleksi murni tidak ada embel-embel yang lain.”
Sekali lagi, bagi para orang tua, jelas Kaajendam III/Slw Kolonel Caj Dodi Mulyadi, S.E., jangan percaya janji-janji dan senyum manis oknum yang menjanjikan untuk meluluskan anaknya sambil membayar, itu bohong!. Karena dia hanya menunggu dan mengharapkan bocoran pengumuman dari panitia, tandasnya. (Pen Ajendam III/Siliwangi).
