Dandim 0711/Pemalang Hadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78 Tahun 2023

Sharing is caring!

BN News. Pemalang || Komandan Kodim (Dandim) 0711/Pemalang Letkol Inf Ade Afri Verdaniex, S.I.P.,, bersama Forkopinda menghadiri upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke – 78 tahun 2023 kabupaten Pemalang yang bertemakan “” Terus Melaju Untuk Indonesia Maju ” bertempat di Alun-alun Kab. Pemalang, Kamis (17/8/2023).

Bacaan Lainnya

Bertindak selaku Inspektur Upacara Plt. Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat, ST., , dan sebagai Komandan Upacara Danramil 06/Bodeh Kapten Cba Supardi, SH., diikuti pasukan Korsik Pemda Pemalang, Kodim 0711/Pemalang, Lanal Tegal, Satradar 214/ Tegal, Polres Pemalang, Satpol PP, Dishub, KORPRI Gabungan, IGTKI, Himpaudi, Linmas inti, Senkom mitra Polri, Pemuda Pancasila, Banser, KNPI, Mahasiswa ITB Adias dan STIT serta Pramuka Penegak Kabupaten Pemalang.

Dalam amanatnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH., M.IP., yang dibacakan Irup Plt. Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat, ST., menyampaikan, Alhamdulillah di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 ini, kita masih dikaruniai nikmat hidup rukun, damai, dan terus menjalin persahabatan dalam pergaulan dunia.

Selain rasa syukur, penghargaan setinggi-tingginya mesti kita haturkan kepada para pejuang. Dari mereka kita tahu, kehormatan memang harus diperjuangkan. Walau air mata, darah bahkan nyawa dikorbankan. Maka kita mesti bersumpah, untuk mengubah segala duka lara mereka menjadi kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kita tahu, cita-cita kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan. Persatuan, kebersamaan, kemakmuran, kemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan, penghormatan sesama warga dunia adalah impian kemerdekaan para pejuang, untuk mewujudkan impian itu dan menjadikannya berkah di bumi Nusantara, bukanlah perkara gampang. Dia juga tidak bisa diupayakan oleh satu golongan apalagi satu orang.

Terimakasih juga kepada saudara-saudaraku para buruh pabrik. Kondusivitas serta proses rembugan yang selama ini kita lakukan berhasil menarik ratusan triliun investasi dalam sepuluh tahun terakhir.

Kepada Para Guru, Romo, Kiai, dan Seluruh Pemuka Agama, salam sungkem saya haturkan. Berkat kesalehan dan intelektualitas panjenenganlah, indeks pembangunan manusia serta kebahagiaan warga Jawa Tengah terus meningkat. Dan kemiskinan kita terus mengalami penurunan hingga bahkan mencapai 1 juta jiwa lebih.

Juga kepada para nelayan, pengusaha, karyawan maupun pedagang, terimakasih telah bekerja sebaik-baiknya. Begitu juga para pekerja profesional, PNS maupun pejabat pemerintahan, yang telah melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab, yang telah mereformasi pandangan dan cara kerjanya. Yakni memberikan pelayanan terbaik yang cepat, mudah dan murah kepada masyarakat.

“Saya tidak tahu bagaimana jadinya jembatan timbang saat ini jika tidak ada reformasibesar-besaran setelah kita bongkar praktik pungli di sana,” kata Gubernur Jawa Tengah.

Mungkin lingkungan SAMSAT tidak akan pernah terlepas dari jerat praktik pungli, jika para pegawainya tidak melakukan perbaikan setelah kita lakukan sidak di sana.

Begitu pula di ranah pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya. Semua tatanannya akan ambyar jika pegawainya tidak berintegritas. Karena apapun sektornya, berapapun fasilitas yang tersedia, penunjang kemajuan yang paling utama adalah integritas pegawai yang mengurus di sana.

“Itulah cara terbaik untuk mensyukuri kemerdekaan. Menjadikan nikmat besar kemerdekaansebagai stimulan pembangunan negara. Mulai dari pembangunan infrastruktur perekonomian, pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, sosial sampai infrastruktur digital bisa mendekati posisi ideal,” terangnya.

Dari seluruh pembangunan infrastruktur itu, barulah orientasi keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya akan kita wujudkan. Maka seluruh potensi peningkatan perekonomian rakyat harus kita optimalkan. Mulai dari potensi yang ada di darat, laut, udara, potensi sumber daya manusia sampai potensi alam digitalnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, sepanjang perjalanan Republik ini, betapa banyak tangis dan tawa yang kita lihat. Betapa banyak air mata dan keringat yang kita usap. Betapa banyak kita bertambah dan kehilangan saudara.

Mungkin lima atau sepuluh tahun lalu, kita masih ditemani bapak ibu kita. Masih bisa memeluk, mencium dan sungkem kepada mereka. Merekalah support system terbaik yang kita miliki.

“Tapi saya yakin, meski satu persatu saudara kita datang dan pergi, kita akan tetap berjuang sebaik-baiknya. Kita akan menjaga harga diri sehormat-hormatnya. Karena itulah bakti terbesar yang mesti kita berikan, sebagaimana yang dilakukan para pejuang dan pendahulu kita,” ungkapnya.

“Kita semua memiliki waktu yang terbatas di dunia ini. Masa jabatan juga ada batasnya.Dengan menyadari itu, saya meyakini bahwa dalam waktu yang terbatas itulah kita harus mendorong diri mewujudkan impian-impian terbaik kita,” kata Gubernur Ganjar Pranowo.

“Kepada seluruh Saudara-saudaraku warga Jawa Tengah. Hari ini, saya beserta istri, dan Gus Yasin beserta istri, datang menghadap panjenengan, mengetuk pintu hati panjenengan untuk menghaturkan mohon maaf,” kata Ganjar Pranowo.

“Ingin rasanya saya mendatangi panjenengan satu persatu, menjabat tangan lalu memeluk erat panjenengan. Dan saya akan mengucap, kula temen-temen tresna kalih panjenengan. Saya benar-benar mencintai panjenengan, sebagai warga maupun sebagai saudara. Terimakasih,” kata Gubernur Ganjar Pranowo.

“Semoga persaudaraan erat kita ini jadi pemicu perdamaian dan kemajuan di seluruh Indonesia, di seluruh penjuru Nusantara. Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !,” pungkasnya.

usai pelaksanaan di persembahan lagu – lagu ambyar oleh siswa – siswi gabungan SMA Kab. Pemalang dan diiringi group musik Bahana gita persada Pemalang.

Rangkaian upacara mulai pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI, pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, detik-detik proklamasi hingga doa berjalan lancar.

Kepala Pengadilan Agama Kab. Pemalang Salahudin Sibaga Bariang, SH., MH., Ketua Pengadilan Negeri Pemalang Cahyono Riza, SH., MH., Pj.Sekda Pemalang Dr. Drs. Moh Sidik M. Si., Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pemalang H. Roziqun S. Ag, M. Pdi., Palaksa Lanal Tegal Mayor Mar Sukirno Hadi Wibowo, Kadisops satradar 2014/Tegal Mayor Hendra Kristanto, Para Asisten dan Kepala OPD Kab. Pemalang, Forkopimca jajaran Pemda Kab. Pemalang, Para pimpinan vertikal BUMD dan BUMN Kab. Pemalang, Ketua KPU Kab. Pemalang Mustaqfirin S. Pdi., Perwakilan Toga, Tomas dan Toda Kab. Pemalang, Eks Napiter Kab. Pemalang Tedjo Hadi Broto dan Ali Mahmudin. (Sumber : Pendim 0711/Pemalang//Jurnalis : Warto).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.