Mayjen TNI Purn. Deni Irawan Pimpin Upacara Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih di Pusara Pejuang-45

Sharing is caring!


BN NEWS || Garut – Ketua II DHD BPK-45 (Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan-45) Mayjen TNI Purn. Deni Irawan, memimpin Upacara Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih di Pusara Pejuang-45, di Makam Keluarga, Kampung Ciharus, Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Rabu (23/8/2023)

Upacara Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih di Pusara Pejuang-45 merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap para pejuang kemerdekaan yang telah berkorban merebut dan mempersembahkan kemerdekaan seperti yang kita rasakan saat ini.

Upacara dihadiri oleh Asda 3 Pemda Garut Budi Gan Gan S, Denpom Garut Kapten Cpm Eko BY, Pa Bintal Rem 062/Tn Lettu Inf Yaya Danramil 1116/Cikajang Kapten Inf H Panggabean, Kapolsek Cikajang AKP H Adnan Muttaqien, S.H., Camat Cikajang Riyana Tasripin, S.Sos., Ketua LVRI Kab. Garut Ketua MUI Cikajang H. Arifin, Pengurus DHC-45 Kab. Garut, FKPPI Cikajang, Veteran Kec. Cikajang, Kepala UPT se Kec.Cikajang, Para Kepala Desa se Kec.Cikajang, Siswa Pramuka SMPN 1 Cikajang, OKP, Ormas Kecamatan Cikajang dan yang lainnya.

Bacaan Lainnya

Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih dilakukan di Pusara Pejuang-45 yaitu Alm. Nunu Amu dan Alm. S. Slamet Bin Kusnadi oleh Ketua II DHD – 45 Provinsi Jabar, Mayjen TNI Purn Deni Irawan.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan yang hari ini pusaranya ada dihadapan kita, marilah kita memohon kepada yang maha kuasa semoga almarhum diterima Allah SWT serta mendapatkan tempat terbaik disisi Nya,” ajak Mayjen TNI Purn Deni Irawan kepada seluruh peserta upacara.

Menurutnya, saya selaku ketua II DHD 45 Prov Jabar menyerahkan tugas upacara pemancangan Bambu Runcing berbendera merah putih di pusara almarhum Bp. Amu dan Alm Bak Slamet yang akan kita laksanakan bersama.

“Kita lebih mengenal dan mengetahui para pejuang kemerdekaan yang terdekat di lingkungan kita, mereka yang berjuang untuk mengisi kemerdekaan adalah mereka yang layak di sebut sebagai pahlawan berguna bagi bangsa dan negara agama dan tetap tegak nya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Mayjen TNI Purn Deni Irawan.

Masih menurutnya, Pemancangan bambu runcing itu merupakan bentuk penghargaan pemerintah akan jasa-jasa beliau yang telah banyak berjuang demi bangsa dan negara. Kita semua meyakini bahwa pahlawan-pahlawan pejuang pejuang, dan kita wajib mengapresiasi serta memberikan penghargaan dan meneladaninya.

“Terutama meneladani semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi sehingga bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh rasa kebersamaan dan tanggung jawab akan cinta tanah air dan bangsa didasari dengan semboyan berjuang tanpa pamrih, berjuang dengan penuh keikhlasan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.

Prosesi Upacara Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih di Atas Pusara Pejuang-45 berlangsung khidmat. Kemudian dilanjutkan dengan Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih dan pengalungan bunga.

Sementara ahli waris Rosady mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan itu. Merupakan suatu kehormatan bagi dirinya selaku ahli waris di mana orang tuanya di akui sebagai pahlawan bangsa.

“Saya beserta keluarga sangat bahagia dapat menyaksikan langsung prosesi Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih di Atas Pusara Pejuang – 45 di Makam Keluarga,” pungkas Rosady.

Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai Pahlawannya, dan Jangan sekali-kali kita melupakan Sejarah. Ungkapan ini menggambarkan bahwa betapa pentingnya sejarah dalam kelanjutan bangsa, dan perjuangan dalam mewujudkan kemerdekaan dari tangan penjajah merupakan bukti bagi bangsa, dibalik perjuangan terukir nama pendiri bangsa atau para Pahlawan yang telah merebut dan mempersembahkan kemerdekaan seperti yang kita rasakan saat ini. (CG)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.