Kisah Perempuan Asal Riau Jadi Kapten Kapal Basarnas

Sharing is caring!

Belanegaranews.com – Kisah perempuan asal Riau bernama Leni Tadika jadi Kapten Kapal Basarnas, hanya ada empat orang di Indonesia, ini sosok dan lika-likunya  mengarungi lautan. Badan Nasional pencarian dan pertolongan (Basarnas) Riau semestinya berbangga hati, bukan tanpa alasan, satu dari empat Kapten Kapal Basarnas perempuan yang ada di Indonesia bertugas di Basarnas Riau Wilayah Kerja Dumai.

Perempuan itu kelahiran tanggal 28 Juli 1978 di Muara Mahat, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Perawakan tinggi besar, perempuan yang sering berkacamata ini didapuk menjadi Kapten Kapal RB 218, Kapal Basarnas Wilayah Kerja Dumai sejak 2014 lalu dengan 10 awak kapal.

Leni bercerita, sebagai kapten kapal Basarnas di wilayah kerja Dumai, dirinya harus siap siaga dalam melakukan persiapan untuk menghadapi kondisi apapun.

Seperti biasa, jika tak ada kondisi luar biasa, kami tetap harus berada di kapal 24 jam. Aktifitas di kapal ya seperti ini, anggota melakukan perawatan dan pengecekan kondisi kapal,” jelasnya.

Leni menjelaskan, jika ada panggilan penugasan mendesak, dirinya tak butuh waktu lama untuk segera melaut dan melakukan tugas pencarian dan pertolongan kepada yang membutuhkan.

“Saya bisa memastikan, persiapan di kapal ini selesai paling lama dalam 20 menit sebelum bertugas. Saya tak mungkin menunggu lebih lama, sebab penugasan berarti pertolongan mendesak, kasihan mereka (korban butuh pertolongan, red) jika menunggu terlalu lama. Bisa jadi nyawanya terancam,” sebut Leni.

Leni Tadika merupakan satu dari empat kapten kapal Basarnas wanita di Indonesia. Tiga lainnya tersebar di Basarnas Kupang, Makasar dan Jayapura dengan kapal masing-masing. (Basarnas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.