Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit DHF

Sharing is caring!

Cianjur (BNNews) – Masyarakat Indonesia secara luas sudah cukup tahu yang namanya penyakit demam berdarah. Penyakit ini biasa disebut Demam Berdarah Dengue (DBD) atau penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penyakit ini dikenal dengan gejalanya yang sangat khas, yaitu suhu tubuh tinggi atau panas sekaligus nyeri sendi, sakit kepala, otot, tulang, dan sakit area belakang mata, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Jepfri, dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit DHF kepada anggota Kodim dan ASN Kodim 0608/ Cianjur. Bertempat di Aula Makodim 0608/Cjr Jln Siliwangi No 47 Kel. Sawah Gede Kec. Cianjur Kab. Cianjur. Senin (18/3)

Kegiatan yang dihadiri oleh 110 orang dan dihadiri oleh Kasdim 0608/Cjr Mayor Inf Suntoro, Danramil jajaran 0608/Cjr, para pasi Kodim 0608/Cjr dan pemateri dr. Jefry. Materi yang disampaikan dalam penyuluhan kesehatan tersebut yaitu tentang penyakit DBD dan penyakit jantung.

Dalam penyampaian materinya, dr. Jefry memaparkan bahwa, “demam dengue ditandai dengan munculnya gejala-gejala demam, sakit kepala, nyeri dibelakang mata, nyeri otot dan tulang, mual dan muntah serta adanya ruam di kulit. Kadang timbul bercak merah tanda perdarahan kecil di kulit (petechiae). Pemeriksaan laboratorium didapati kadar trombosit dan lekosit yang turun. Penderita Demam Dengue bisa juga mengalami perdarahan,” paparnya.

Selanjutnya Epodomologi DBD tersebar di willayah Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Karibia Indonesia merupakan wilayah endemis Insiden DBD di Indonesia 6-15/100.000 penduduk. Penularan infeksi virus dengue terjad melalui vactor nyamuk jenis Aedes  Aegypti dan Aedes Albopictus.

Penatalaksanaan DBD lanjut dr. Jefry menjelaskan, “tidak ada terapi khusus untuk demam berdarah, prinsip utamanya mendukung Kontrol volume sirkulasi cairan adalah yang paling penting dalam menangani kasus DBD. Asupan cairan pasien harus tetap dijaga terutama cairan oral. Jika asupan oral cairan pasien tdak mampu dipertahankan maka dibutuhkan suplemen cairan melalu intra vena untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi secara bermakna,” jelasnya.

Setelah penyuluhan penyakit DBD selesai, dilanjutkan dengan penyakit jantung. Pemateri memaparkan tentang penyakit jantung dari mulai pengertian, faktor resiko, gejala dan upaya pencegahannya. (R81/Pendim 0608)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.