Malteng (BN News) – Setelah berdirinya Paud Sastra Negeri Wolu pada tanggal 4 juli 2018 sangat membuka peluang yang luas untuk masyarakat agar potensi anak usia dini lebih cerdas dalam dunia pendidikan di era globalisasi.
Saya tidak pernah mengejar kepentingan jabatan untuk memperkuat kekayaan pribadi, keluarga, maupun kelompok sepihak, tetapi saya lebih cenderung memperjuangkan negeri ini agar selalu berangkat dari ketertinggalan, dan bisa bersaing bersama negeri-negeri tetangga di kecamatan Telutih, bahkan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Hal tersebut disampaikan Nurwahyuni baru-baru ini.
Atas usaha dan kerja keras akhirnya Paud Sastra Negeri Wolu dapat diresmikan langsung dari kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah Askam Tuasikal “Kadis”.
“Tak ada niat sedikitpun untuk mengantongi popularitas agar bisa dikenal sebagai sosok pejuang yang inspiratif dikalangan masyarakat, niat saya tulus walaupun digoreng isu dari oknum-oknum yang ingin melumpuhkan pendidikan dinegeri ini,” ungkapnya.
Sebenarnya pendidikan sangatlah penting buat generasi muda di dunia intelektual, sebab pendidikan adalah ruang gerak utama yang harus dijadikan simbol referensi sebagai bukti fisik yang handal.
Menurutnya, dengan berdirinya Paud Sastra di negeri ini atas usaha dan perjuangan kami tanpa ada bantuan fisik dari pemerintah setempat. Padahal pendidikan ini juga butuh dorongan dari pemerintah negeri wolu, Abdulah Hallauw,” bidik wahyuni.
Tapi Alhamdulilah kami bisa berdiri dengan satu kaki sehingga Paud Sastra Negeri Wolu dapat diresmikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Maluku Tengah yang sungguh saya hargai. Setelah itu, Masyarakat mulai memahami bahwa Sekolah Paud Sastra Negeri Wolu Bukan “Ilegal”.
Disamping itu, “sebagian besar Masyarakat mulai mengajak anak-anak untuk mendaftarkan diri di sekolah tersebut agar bisa dididik sebagaimana mestinya menjadi seorang guru yang profesional,” kata dia sesuai harapan yang diimpikan akhirnya terialisasi dan mendapat apresiasi dari dari masyarakat setempat.
“Saya mampu memperjuangkan Sekolah Ini hingga mampu bersaing di skala Kecamatan, Kabupaten, maupun jenjang Internasional. Sehingga saya bisa dipercayakan sebagai jabatan kepala Sekolah atau kepalah Pengelola Pendiri Utama Paud Sastra Negeri Wolu Ny Nurwahyuni Haryanto.
Saya mampu melawan baday, Berjalan diatas kerikil tajam untuk membawa perubahan baru kepada kaum generasi milenial.
“Setiap perjuangan tak mengianati hasil, sehingga pada tanggal 3 mei 2019 penggelaran wisudah anak usia dini telah saya terbitkan sebagai awal acara lepas pisah perdana yang diresmikan langsung oleh Kordinator Wilayah (Korwil), Samsul Hayoto S.pdi,” tutup Nurwahyuni”.
Wartawan: Halid Suailo.