Tegal (BN News ) – Ratusan mahasiswa asal Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, tertahan selama 6 jam di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019).
Ratusan mahasiswa tersebut rencananya akan mengikuti aksi damai dan unjuk rasa di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Informasi yang diterima mereka berangkat dari Semarang, pada Senin (23/9/2019), sekitar pukul 23.00 WIB.
Mahasiswa menumpang lima bus pariwisata.
Namun, di tengah perjalanan, bus yang mereka tumpangi dihentikan oleh polisi dari Polres Brebes, pada Selasa (24/9/2019) dini hari, atau sekitar pukul 03.30 WIB.
Tidak lengkapnya surat-surat kendaraan satu dari lima bus itu menjadi alasan polisi membawa rombongan mahasiswa ke depan Mapolres Brebes.
Menurut salah satu mahasiswa Mahendra, saat melintasi Tol Pejagan-Pemalang, pada sekitar pukul 03.30 WIB dini hari, bus dihentikan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Brebes untuk pemeriksaan surat-surat kendaraan.
Satu dari lima sopir bus tidak bisa menunjukan surat kendaraan yang lengkap.
“250 mahasiswa pakai 5 bus. Tujuanya mau ke Senayan, gelar aksi damai. Dihentikan sementara karena satu bus surat tidak lengkap. Kita menunggu bus penggantinya,” kata Mahendra, saat ditemui di lokasi.
Mahendra didampingi mahasiswi Iza mengatakan, tujuan ke Jakarta untuk melakulan aksi damai demo, bergabung dengan mahasiswa lain dari berbagai daerah.
“Mau menyampaikan aksi menyuarakan keprihatinan kita atas kondisi negara ini. Ini bentuk komitmen kita bersama terkait revisi UU KPK, KUHP, kejadian karhutla, dan lainnya,” kata dia.
Sementara itu, bus pengganti yang datang selanjutnya membawa rombongan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Rombongan berangkat dari depan Mapolres Brebes sekitar pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Satlantas Polres Brebes AKP M Adimas belum memberikan keterangan terkait rombongan mahasiswa yang tertahan.
Sementara itu, beberapa bus yang surat-surat kendaraanya tidak lengkap, hingga berita ini dibuat, masih tertahan di depan Mapolres Brebes. (gede/R.1820).