Boyolali – Ketersediaan pupuk serta obat pertanian di kios-kios adalah bagian dari pendampingan dan pengawalan upaya khusus program ketahanan pangan nasional. Hal tersebut dilakukan dengan pengecekan distribusinya melalui kios-kios yang ada di desa tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Desa Kenteng Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Sertu Sutarji yang mengadakan pengecekan ketersediaan pupuk dan obat-obatan pertanian di kios Toko Bapak Parno di Desa Kenteng Kec Nogosari, Kab. Boyolali, yang melayani petani di wilayah tersebut. Kamis (28/11).
Sasaran pengecekan tersebut terutama pada ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai jatah masing-masing desa yang menjadi tanggungjawabnya sehingga tidak sampai diselewengkan oleh pihak tertentu dan dijual kepada desa lain atau pihak yang tidak berhak menerima bantuan pupuk bersubsidi tersebut.
Kegiatan tersebut bertujuan pengecekan dan pendataan pupuk bersubsidi untuk mengetahui apakah persediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi telah sesuai pendistribusiaannya serta peruntukannya kepada para petani yang ada di wilayah Desa Kenteng Kec Nogosari, Kab. Boyolali.
Dengan adanya pengecekan tersebut, diharapkan pupuk bersubsidi bisa sampai ke para petani yang memang membutuhkan dan tidak ada penyelewengan. “Apalagi saat ini Pemerintah mencanangkan program swasembada pangan, sehingga jika pupuk bersubsidi tidak sampai ke petani, maka mustahil program tersebut akan tercapai,” kata Babinsa Desa Kenteng Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Sertu Sutarji.
Dalam pengecekan pupuk ini Sertu Sutarji berharap agar pupuk bersubsidi ini bisa di gunakan petani dengan sebaik-baiknya, juga pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran sehingga kesejahteraan para petani bisa disokong oleh pengadaan pupuk ini.
Komandan Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Kapten Inf Suyitno saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan anggotanya tersebut. Hal ini tentunya dalam rangka mengamankan kebutuhan petani terhadap kebutuhan pupuk sehingga mereka tidak mengalami kendala dan kesulitan saat membutuhkan.
“Babinsa agar lebih aktif pada program pendampingan pertanian, koordinasi dengan semua pihak terkait, apabila terdapat kendala pada pertanian diwilayahnya, misalnya kesulitan pupuk, serangan hama dan lain-lain sehingga produktifitas pertanian jangan sampai terganggu,” Ujar Danramil.
Selain itu. pengecekan stok pupuk oleh Babinsa tersebut juga untuk mencegah oknum-oknum yang berusaha berbuat curang dengan tindakan penimbunan maupun penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi tersebut. (Penerangan Kodim 0724/ Boyolali)