BN News –Semarang.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang memetakan titik-titik rawan kepadatan lalu lintas saat perayaan Natal di Kota Semarang. Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto, memprediksi, tingkat arus lalu lintas di Jalan Dr Sutomo, Jalan Pandanaran, dan seputaran kawasan Tugu Muda akan meningkat pada tanggal 24-25 Desember 2019.
Mengingat, salah satu gereja besar di Kota Semarang, Gereja Katedral, akan menggelar ibadah bersama memperingati Hari Natal 2019.
Selain kawasan Tugu Muda, arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada juga diprediksi akan padat lantaran Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Semarang juga akan menjadi tempat ibadah bersama saat malam misa Natal.
Kemudian, seputaran Kawasan Gereja Santo Yosef atau dikenal Gereja Gedangan juga menjadi perhatian Dishub saat malam misa dan hari Natal.
Pasalnya, gereja tersebut tak jauh dari kawasan Kota Lama yang menjadi jujukan wisatawan.
“Arus lalu lintas di gereja-gereja lain juga tetap kami waspadai. Mulai tanggal 24 malam dan saat tanggal 25. Tempat-tempat ibadang menjadi perhatian kami,” tuturnya, baru- baru ini.
Dikatakan Endro, sementara ini belum ada rencana penutupan jalan. Namun, jika kondisi lapangan nantinya cukup padat dan tidak dapat diantisipasi lagi, pihaknya bersama Satlantas Polrestabes semarang akan melakukan rekayasa lalu lintas. “Penutupan jalan sejauh ini belum ada rencana, nanti kami lihat kebutuhan,” ucapnya.
Dishub pun mulai mendirikan tenda pos pemantauan. Ada empat pos, yaitu di Tugu Muda, Persimpangan Pekunden, Simpanglima, dan exit tol Krapyak. Saat ini, tenda pos sudah didirikan.
Endro akan segera melengkapi sarana dan prasarana untuk melakukan pemantauan.
“Kami akan mulai penuhi sarprasnya, di antaranya layar monitor yang nantinya digunakan untuk pantau langsung ATCS di pos pemantauan,” katanya.
Ia sudah membagi tugas untuk melakukan penjagaan di masing-masing pos. Tak hanya itu, ia juga sudah memperbanyak petugas untuk berkeliling ke sejumlah titik guna menertibkan mobil-mobil yang bandel parkir di tepi jalan.
“Yang perlu kami waspadai yaitu pemberhentian kendaraan di pengujung jalan. Ini lah yang berpotensi menimbulkan kemacetan,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas agar perayaan Natal di Kota Semarang tetap kondusif.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, menambahkan, pihaknya mengerahkan empat regu atau sekitar 60 petugas untuk berkeliling ke sejumlah gereja di Kota Semarang. “Mereka akan menyambangi beberapa gereja. Kami bersama TNI dan Polri siap menjaga Kota Semarang,” tandasnya.
Fajar memastikan perayaan natal di Kota Semarang akan aman dan kondusif. Sementara, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut ada tiga hal yang menjadi fokus antisipasi pada libur Natal dan tahun baru (nataru) di Kota Semarang. Tiga hal tersebut antara lain peningkatan kejahatan, peningkatan bahan pokok, dan intoleransi.
“Itu jadi fokus. Kami sudah komunikasikan dengan Forkopimda dan OPD-OPD terkait,” tutur Hendi, sapaannya.
Hendi menambahkan, Pemkot berusaha semaksimal mungkin memberikan rasa aman kepada seluruh warga yang merayakan Natal di Kota Semarang. Selain pengamanan, ia juga mengantisipasi terjadinya banjir saat libur nataru, mengingat saat ini Kota Semarang mulai diguyur hujan.
“Apalagi ini musim hujan, drainase dan pompa harus terus dicek. Kami sudah kumpulkam OPD dan mereka paham apa yang harus dilakukan,” katanya. .( Hardy/R.1820).