Polres Cianjur Laksanakan Pengamanan Kegiatan Aksi Damai Dari Forum Umat Islam Cianjur Pecinta Al-Quran Dan Kemuliaan Masjid.

Sharing is caring!

BN NEWS.  – Cianjur .

Jajaran kepolisian Polres Cianjur melaksanakan pengamanan Aksi damai dari Forum Umat Islam Cianjur Pecinta Al-Quran dan Kemuliaan Masjid di depan Masjid Agung Cianjur,Jum’at (07/02/20) pukul 13.30 waktu setempat, sekitar 225 personil kepolisian dikerahkan untuk pengamanan aksi damai tersebut.

Sekitar pukul 13.30 WIB Massa pengunjuk rasa mengawali aksinya dengan melakukan long march dari depan bundaran Tugu lampu gentur panembong Cianjur melintasi jalan by pass dan jalan raya HOS Cokroaminoto dan berakhir di depan Masjid Agung Cianjur sebagai titik kumpul massa untuk berorasi.

Habib Hud Alydrus mengawali orasi dengan menyoroti peristiwa perusakan masjid di Minahasa Sulawesi Utara dan diikuti oleh para pimpinan FPI  lainnya seperti sekjen FPI Cianjur dan DPC ranting dibawahnya.

Tuntutan para pengunjuk rasa meminta para kaum kristiani di kabupaten Cianjur untuk meminta maaf kepada umat Islam dengan membuat spanduk/banner yang dipasang di setiap toko dan gereja.

Adapun isi orasinya adalah mengutuk keras perusakan masjid dan meminta pihak berwajib agar segera menangkap  pemimpin /otak intelektualnya dibalik peristiwa tersebut.

“Hari ini dimulai dari titik ini, kita kibarkan kalimat Tauhid. Kita buktikan, Demi Allah jika di muka bumi ini masih banyak yang mencintai kalimat ‘Lailahaillah Muhammad Rasulullah’,” ujar Habib Hud, koordinator aksi sekaligus pimpinan Ormas islam di Cianjur, dalam orasinya di titik pemberangkatan massa.

Namun, diapun mengingatkan agar massa aksi tetap tertib dan menyampaikan aspirasinya secara damai.

“Kami harap kita semua tertib, hati hati ada penyusup. Kita tidak ada anarkis kita damai. Kalau ada yang bilang anarkis mereka lah yang anarkis,” tuturnya.

Perlu diketahui, aksi tersebut merupakan reaksi lantaran adanya penyitaan bendera tauhid yang dikibarkan sekelompok remaja peserta pawai santri, Selasa (22/10). Bahkan insiden tersebut terus berlanjut hingga malam puncak perayaan, dimana kegiatan harus dihentikan lantaran podium dikuasai oleh sekelompok orang yang merasa kecewa dengan adanya penyitaan tersebut.

Pengamanan ini dilakukan oleh jajaran anggota kepolisian dari Polres Cianjur yang dipimpin langsung oleh Kabbag Ops Kompol.Warsito.beserta anggota TNI dari koramil kota.

” Angota yang diturunkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa ini 225 personil dari gabungan Polisi dan TNI” ungkapnya.

Unjuk rasa berakhir ketika adzan sholat ashar berkumandang dari Masjid Agung pukul  15.30 wib, massa pun membubarkan diri dengan tertib.[Sen].

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.