Reporter : Suyatno
Babakan Madang – Bogor
BN News || Babakan Madang~
Pemerintah Desa Cijayanti terus menggenjot percepatan vaksinasi di wilayah nya di 8 RW hingga saat ini, walaupun sudah mencapai 80 persen. Percepatan ini adalah salah satu bentuk membantu percepatan vaksinasi pemerintah Kabupaten Bogor menjelang akhir tahun di tiap desa, Selasa, (14/12/2021).
Dalam percepatan vaksinasi pemerintah desa Cijayanti melakukan kegiatan-kegiatan vaksin di Puskesmas, Posyandu sampai wilayah RW setempat, agar terjangkau oleh masyarakat. Kegiatan vaksin tidak lagi di adakan di desa, yang mungkin banyak kendala di jarak, transportasi, usia dan waktu. Posyandu bahkan mengadakan vaksin seminggu 3 sampai 4 kali, agar masyarakat yang mau vaksin bisa terlayani.
Dari data yang di berikan satgas covid 19 desa Cijayanti per 1 Desember 2021 ke awak media :
Jumlah penduduk : 16.500 (8 RW)
Sasaran vaksin : 11.657
Vaksin Dosis 1 : 9.259
Vaksin Dosis 2 : 7.502
Yang Belum di vaksin : 1.328
Yang Tidak di vaksin : 46
Yang Menolak di vaksin : 1.022
PR terberat adalah orang yang ragu dan menolak di vaksin dimana kita selalu berupaya untuk memberikan edukasi dan pendekatan sampai ke tokoh agama, kendala kedua adalah vaksin dosis ke 2 untuk Moderna dan Pfizer yang di butuhkan sekarang ini.
“Yang pasti vaksin sudah aman, sudah halal sudah di jamin keamanannya oleh pemerintah, artinya dari semua itu sudah tidak ada keraguan di dalamnya. Buat yang masih ragu harusnya tidak ada keraguan lagi untuk di vaksin, kami harapkan segeralah di vaksin,” tegasnya Mulyadi Ketua Satgas Covid 19 Desa Cijayanti.
Di samping itu ketua satgas menyampaikan bahwa vaksin untuk ibu hamil bisa di lakukan di usia 3 bulan sampai 8 bulan, untuk usia anak 7 sampai 11 tahun masih menunggu capaian vaksin pemerintah kabupaten mencapai 70 persen. Besok Rabu 15 Desember 2021 di adakan vaksin se kecamatan Babakan Madang di Darmawan Park masyarakat yang belum di vaksin bisa datang ke lokasi.
Di harapkan akhir bulan desember ini/akhir tahun 2021 capaian vaksinasi di Desa Cijayanti mencapai 90 persen dan pemerintah kabupaten mencapai 70 persen, sehingga vaksin untuk tingkatan usia 7 – 11 tahun bisa di laksanakan.