Desa Cijayanti bersama Puskesmas, Sosialisasi Kewaspadaan DBD di Musim Pancaroba

Sharing is caring!

Reporter    : Suyatno

Babakan Madang – Bogor

BN. News || Bogor~

Pemerintah Desa Cijayanti bersama Puskesmas Cijayanti mengumpulkan ketua RT dan RW untuk mensosialisasikan dan memberikan penyuluhan tentang kewaspadaan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim pancaroba ini di Aula Desa Cijayanti, Kamis (16/12/2021).

Acara ini di hadiri oleh Nurjaman Kasie Pemerintahan yang mewakili Kepala Desa, Drg. Fitri Kepala Puskesmas Cijayanti, Petugas Kesehatan Lingkungan, Ketua RW dan RT se desa Cijayanti. Dalam acara ini menerapkan protokol kesehatan Covid 19.

Dalam pembukaan acara sosialisasi yang di buka oleh Nurjaman, menyampaikan bahwa ketika ada masyarakat yang di temukan terkena DBD bukan harus di fogging, yang dianggap bisa memberantas nyamuk DBD padahal tidak seperti itu. Nah, pemaparan pengetahuan tersebut pihak puskesmas yang berkompenten di bidangnya, nanti akan menjelaskan apa sih tata cara penanganan penyebaran DBD secara rinci.

Mengingat di wilayah Desa Cijayanti dalam 2 bulan terakhir ada di beberapa RT yang sudah terkena DBD. Data yang di sampaikan oleh Drg. Fitri sebagai kepala Puskesmas Cijayanti ada 7 kasus DBD yang berada di wilayah: RT 05 RW 05 Pasir Maung ada 1,

RT 01 RW 02 Cimanggurang ada 3, RT 02 RW 06 Cijayanti ada 1, dan RW 08 BGH ada 2, data ini merupakan data yang terlapor. Pihak puskesmas berharap Ketua RW/RT melaporkan bila ada warganya yang terkena DBD, agar cepat di lakukan tindak lanjut penyelidikan Epidiomologi (PE) yang artinya di cari sumber jentik-jentik nyamuk DBD dengan radius 100 meter dari titik yang terkena DBD. Di tegaskan oleh Drg. Fitri fogging itu bukan salah satu solusi pertama memberantas nyamuk DBD, fogging hanya mematikan nyamuk dewasa tetapi pemberantasan itu ada pada sarang nyamuknya.

Dalam penyuluhan penanganan dan pemberantasan DBD di sampaikan oleh Laras Petugas Kesehatan Lingkungan dari Puskesmas, di sampaikan dengan rinci menggunakan visual di layar infokus, dari pengetahuan tentang DBD, gejala-gejala, dan cara penanganan serta pelaporan ke petugas puskesmas. Dalam penyampaian juga ada tanya jawab dari para ketua RT. Setelah acara para undangan yang hadir di berikan Larvasida.

“Saya harapkan perilaku hidup bersih dan sehat ada pada warga, semoga makin muncul peduli terhadap lingkungan minimal rumah sendiri menjadi modal untuk mencegah penyakit DBD” harapnya Drg. Fitri Kepala Puskesmas Cijayanti.

Dalam acara ini juga di sepakati untuk membentuk Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, dimana Ketua RW sebagai Supervisor dan Ketua RT sebagai Koordinator untuk gerakan ini ke masyarakat. Agar masyarakat ikut partisipasi dalam pemberantasan nyamuk DBD serta memahami tentang DBD.

“Sudah ada di beberapa RT warganya yang terkena DBD, tentu saja ini menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Desa Cijayanti, salah satunya dengan mengadakan penyuluhan terkait pengentasan penyebab DBD” Tegasnya Nurjaman Kasie Pemerintahan Desa Cijayanti.

Di harapkan setelah mengikuti penyuluhan ini bisa di realisasikan di wilayah RTnya masing-masing baik dengan pengurus dan warganya, harapan dari Pemerintah Desa Cijayanti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.