Reporter : Suyatno
Bogor – Jawa Barat
BN. News || BOGOR~
Ketika hujan turun cukup deras di wilayah Bogor, Kp. Babakan Cerewet RT 04 RW 01 Desa Cijayanti Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor di landa banjir dengan ketinggian hampir 2 meter, Senin (20/12/2021).
Menjelang akhir tahun 2021 ini curah hujan mulai tinggi yang di perkirakan sampai menjelang tahun baru 2022. Dimana saat hujan deras terjadi dengan waktu yang cukup lama, di pemukiman warga tepatnya di Kp. Babakan Cerewet RT 04 RW 01 terjadi bencana banjir yang cukup parah. Banyak warga yang belum sempat menyelamatkan barang-barangnya, seperti mobil, sepeda motor, kasur, berkas-berkas dan lain-lain.
Banjir ini datang cukup cepat dan merendam rumah-rumah warga yang dekat dengan kali, saat awak media melihat di lokasi banjir terpantau ada bekas-bekas ketinggian air yang terlihat di tiang dan dinding rumah saat banjir sudah surut. Yang di perkirakan ketinggian 1,5 sampai 2 meter dari tanda-tanda bekas rendaman air di tiang rumah, pintu dan dinding rumah.
Saat awak media belanegaranews menemui dan mewawancarai warga yang terkena bencana banjir menyampaikan, sebenarnya kita dulu tidak pernah mengalami bencana banjir seperti ini sebelum ada proyek ini. Kalaupun ada ada banjir itu sehari semalam, banjir nya hanya semata kaki sambil menunjukkan kakinya ke awak media. Sekarang ada proyek ini berdiri terjadilah bencana banjir. Proyek ini sudah berjalan lebih dari 1 tahun, proyek Perumahan Sangtuary yang terlihat sedang dalam pengerjaan tidak jauh dari pemukiman warga, yang di batasi dengan kali. Dan kalinya terlihat kecil yang di perkirakan tidak menampung aliran air saat hujan deras turun waktu yang lama.
Atas kejadian ini klaim warga bahwa sudah melaporkan ke pihak RT dan RW untuk di sampaikan ke Pemerintah Desa Cijayanti, namun sampai detik ini, belum ada dialog atau musyawarah dengan warga untuk mencari solusi yang terbaik.
“Saat ada banjir ada orang desa lihat, kasih kita makan satu bungkus nasi terus paginya kasih beras, kita bukan mau itu pak. Saya sudah capek saya orang kecil, maunya kita bisa di usahakan tidak banjir harusnya ada solusi, saya pernah 6 hari tidak kerja badan sampai capek membersihkan rumah setelah banjir” ucap Atikah sambil menangis warga yang kebanjiran dan barang-barangnya tidak terselamatkan.
Ada juga warga yang memiliki warung dimana dagangannya juga tidak terselamatkan, seperti beras, makanan bahkan kasur dan selimutnya terendam.
“saya tidur bingung ngak ada kasur dan selimut, berharap cepat-cepat beres saya sudah capek” keluhnya Tina.
Saat awak media coba konfirmasi dengan Kepala Desa dan Ketua BPD Cijayanti atas bencana banjir ini melalui kontak WhatsApp sampai berita ini di buat, tidak ada jawaban.
Harapan dari warga korban banjir secepatnya di perbaiki jangan sampai terjadi banjir besar lagi di Kp. Babakan Cerewet, ada solusi terbaik dari Pemerintah Desa Cijayanti maupun pihak Pengembang Proyek Perumahan Sangtuary. Ada dialog dan musyawarah bersama mencari solusi yang baik.