Reporter : Saelan
Purbalingga – Jawa Tengah
BN News ll Purbalingga~
Keterlambatan pengguna Kartu Penerima Manfaat (KPM) Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), baru-baru ini dialami oleh 3 orang warga Desa Toyareka , RT.01 RW.01.Kecamatan Kemangkon , Kabupaten Purbalingga. Jum’at , tanggal 22 Januari 2022.
Ketiga orang tersebut, Tursini, Ningsih dan Sajirun, sebelumnya penerimaan BPNT lancar, namun sejak bulan Mei 2021 sampai bulan Januari 2022 mengalami keterlambatan belum ada pencairan BPNT.
“BPNT bulan Mei 2021-Januari 2022 belum kami terima, padahal warga lainnya sudah menerima, bahkan sudah kami tanyakan kepada Yuli, pengurus Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kemangkon, namun masih nol saldonya,”
Menurut Tursini, keterlambatan penerima pencairan BPNT sudah dipertanyakan ke pihak Pemerintah Desa Toyareka, namun masih tetap belum bisa dicairkan seperti biasanya.
“Lambatnya pencairan sudah di cek di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di balai Desa Toyareka, adapun datanya masih sesuai sebagai pengguna KPM – BPNT,” ujarnya.
Lanjutnya Tarsini tidak berhenti sampai disitu, dirinya kemudian mendatangi pihak BRI Unit Kemangkon, untuk menanyakan tentang keterlambatan penerimaan pencairan BPNT miliknya.
“Saat mendatangi pihak BRI Unit Kemangkon saya diterima oleh Ikhsan, salah satu pegawai Bank tersebut, dan ia berusaha untuk mengeceknya , namun lagi-lagi saldo masih kosong atau Nol,” Ungkap Tursini
Sementara itu Kusworo, salah satu pemilik agen E-warung di Desa Toyareka mengatakan, keterlambatan pencairan BPNT bukan hanya di wilayah Kadus 1 saja, bahkan di setiap wilayah Kabupaten Purbalingga sering terjadi.
“Keterlambatan pecairan pengguna KPM BPNT, juga terkadang karena kesalahan pada saat input data Nomor lnduk Kependudukan (NlK) sehingga tidak sinkron atau tidak muncul didatanya,” Pungkas Kusworo.