
BN News. MEDAN || Sekelompok anak muda peserta didik MAN 1 Medan, yang tergabung dalam grup extsrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, berhasil menciptakan system tracking satelit portable untuk kebencanaan, yang secara otomatis dapat mengikuti orbit satelit, dan memperoleh penghargaan silver medal pada ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023.
Salah satu peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, juga sebagai siswa berprestasi yang duduk di Kelas 12 jurusan IPA, Muhammad Hafizh Nasution (panggilan akrab Hafizh) kepada awak media rabu (15/02/2023) malam Jam 20:30 Wib, menyampaikan, saya juga sebagai anggota Orari dengan Callsign YC6IOV, tergabung dalam grup extsrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) bersama (Research Team) Delvin Adli, Dio Al Iqbal, Zasqia Maharani, dan Meily Sofianti. dibawah bimbingan pendampingan teknik peralatan Orari Suhermansyah (YC6LHG) dan bimbingan guru dalam pembuatan jurnal karya ilmiah Mohammad Doni Anggara.
Dikesempatan itu, Hafizh menjelaskan AISEEF merupakan perlombaan internasional kreativitas di bidang sains, lingkungan, dan inovasi kewirausahaan. AISEEF berada dalam naungan IYSA (Indonesian Young Scientist Association). Yaitu, lembaga yang memfasilitasi pelajar Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi di bidang keilmuan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Lanjut Hafidz, KIR MAN 1 Medan mengikuti kompetisi dengan judul inovasi Tracking Satelit Portable. Inovasi ini digagas untuk membantu permasalahan kebencanaan. yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro Semarang Fakultas Teknik Engineering, pada tanggal 25 Januari 2023 secara online dan presentasi dengan bahasa Inggris juga secara online, diikuti lebih dari 365 team dari 15 negara.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada orangtua, teman-teman semua, anggota tim yang selalu bekerja sama, kepada kepala Madrasah dan semua guru, guru pembina, pembimbing dan pendamping, yang selalu membina, membimbing, mendampini dan memotivasi tak kenal lelah, sehingga bisa mewujudkan karya ilmiah dan meraih mendali silver (silver medal) sebagai juara 2 tingkat Internasional,” ungkap Hafizh
Sebelumnya Guru Pembina KIR MAN 1 Medan, Muhammad Doni Anggara S.Kom, saat dihubungi Awak media 30 menit, membenarkan bahwa anak didiknya yang btergabung dalam KIR, dan menjelaskan adanya dorongan semangat dari madrasah dan orang tua siswa sangat besar bagi tim sehingga dapat meraih prestasi di kompetisi bergengsi, sehingga mengharumkan nama madrasah juga Propinsi Medan dikancah Nasional maupun Internasional.
“Tentunya kami selalu berharap adanya support dan dukungan serta dorongan untuk anak-anak kita, terus mempunya semangat dan inovasi hingga mendapatkan prestasi yang lebih di masa-masa akan datang ditingkat nasional maupun Internasional,” ujar Doni.
Sebelumnya Kepala MAN 1 Medan Reza Faizal S.Pd. M.PMAT mengungkapkan bahwa KIR MAN 1 Medan selalu berusaha menggagas inovasi untuk mengatasi permasalahan di berbagai bidang kehidupan juga bidang kebencanaan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia yang terletak di atas Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), yang merupakan rangkaian gunung berapi aktif yang membentang di Samudra Pasifik, sewaktu-waktu bisa meletus, serta mengakibatkan gempa bumi dan tsunami,” Jelas Reza Faisal, Rabu (15/2/2022) malam jam 22:00 Wib.
Ditempat terpisah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Erwin Pinayungan Dasopang mengapresiasi torehan internasional yang sekian kalinya diraih oleh siswa MAN 1 Kota Medan.
“Kami ucapkan selamat atas prestasi ini. Prestasi ini membuktikan MAN 1 Kota Medan melakukan pembinaan baik secara kurikuler maupun ekstrakurikuler kepada siswa, selamat kepada ananda dan kami bangga,” ucap Erwin, yang ditirukan Hafizh.
Diakhir telfon Hafizh, menambhakan secara rinci dan detail teknis dapat dibaca di “https://orari.or.id/hafizh-siswa-berprestasi-menciptakan-system-tracking-satellite-portable/,” pungkasnya. (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Rep : Warto)



















