LKKNU Banyumas Bersama BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program Kepada Para Agen Perisai Menuju Keluarga Maslahah

Sharing is caring!

BN News. Purwokerto || Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PC LKKNU) Kab Banyumas dalam upaya memberikan perlindungan pekerja dan memastikan seluruh masyarakat pekerja warga NU terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto menggelar sosialisasi kepada pengurus LKKNU tingkat Kecamatan yang akan menjadi penggerak jaminan sosial Indonesia (Perisai), bertempat di Aula PCNU Banyumas, Jum’at (15/09/2023).

Bacaan Lainnya

Agen perisai adalah agen yang bertugas untuk mengedukasi, mensosialisasi, serta memberikan pemahaman fungsi dan manfaat dari program perisai kepada masyarakat di 27 kecamatan se-kab Banyumas, untuk memperluas cakupan kepesertaan pekerja bukan penerima upah (BPU), khususnya pengurus dan warga NU.

Seperti diketahui, Perisai adalah Penggerak Jaminan Sosial Indonesia, dan agen perpanjangan tangan dari tim kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto dan juga merupakan Pengurus LKKNU se-Kab Banyumas. Dan tugas mereka membantu mensukseskan penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Perisai ditetapkan untuk melakukan akuisisi peserta, melakukan sosialisasi, edukasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada warga NU khususnya, dan juga masyarakat umum, beserta sistem pengelolaan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Ketua Tanfidziyah PC NU Banyumas Drs. H. Imam Hidayat, M.Pd.I., dalam sambutan arahannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, pengurus PCNU, PC LKKNU, dan LKKNU se-kab Banyumas, berkenan bersama-sama dalam bekerja untuk mewujudkan perlindungan kepada pekerja BPU warga NU dengan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia, katanya.

“Pengurus NU khususnya, kalo sudah menyanggupi jadi pengurus NU jangan sampai berkeluh kesah, merasa capai dalam bekerja sebagai pengurus NU, dan sudah saatnya NU harus rajin turun kebawah, hadir ditengah-tengah masyakat memberikan solusi dan bekerja membantu semua kesulitan yang dihadapi warga NU, sesuai kapasitas, tugas dan fungsinya sebagai pengurus,” tandasnya.

Ketua LKKNU Banyumas H Abdul Kodir didampingi Sekretaris LKKNU, dan unsur Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, menyampaikan bahwa setiap agen dan anggota perisai wajib memiliki loyalitas, komitmen, semangat kinerja dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan bersama PCNU, PC LKKNU, MWC LKKNU dan BPJS ketenagakerjaan yang dipersyaratkan, katanya.

“Agen perisai ini merupakan perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan dan kepanjangan tangan PC LKKNU untuk membantu menyelenggarakan program jaminan sosial ditengah-tengah masyarakat, tentunya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaran program kerjasama yang telah ditanda tangani oleh PCNU dengan BPJS Ketenagakerjaan sebulan yang lalu,” jelas H Abdul Kodir.

“Agar perluasan kepesertaan dan informasi manfaat program lebih cepat dan tepat tersampaikan kepada para pekerja khususnya warga NU yang sebagai pekerja BPU,” tandasnya.

Selanjutnya H Abdul Kodir menegaskan agen perisai ini dapat dimanfaatkan oleh warga NU dan juga masyarakat umum, untuk mendapatkan informasi tentang program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga masyarakat lebih mudah saat mendaftar menjadi peserta atau untuk mendapatkan informasi lainnya seperti syarat-syarat menjadi peserta dan besaran iuran.

“Keagenan Perisai merupakan upaya BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan kepesertaan untuk dapat melindungi semua pekerja bukan penerima upah (BPU), seperti tukang batu, tukang macul, tukang listrik, muntir, teknisi, tukang pengambil nila kelapa (nderes), pedagang di pasar, ojek, asisten rumah tangga, keamanan komplek dan sebagainya,” jelas rincinya.

 

Account Representative BPJS Ketenagakerjaan Banyumas Dewi Irma, menambahkan bahwa Jaminan sosial diatur dalam UUD 1945 yang merupakan hak asasi manusia dan wujud negara hadir untuk memberikan perlindungan, meningkatkan kesejahteraan dan mencegah kemiskinan, terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong, menjadi badan penyelenggara jaminan sosial kebanggaan bangsa yang amanah, bertata kelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan, imbuhnya.

“Bentuk komitmen dalam peningkatan dan percepatan meberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan amanan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Pasal 14 yang berbunyi setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling singkatnya enam bulan di Indonesia wajib menjadi perserta Jaminan Sosial,” imbuh jelasnya.

Selain menjelaskan tentang program BPJS Ketenagakerjaan, juga dijelaskan tentang manfaat sebagai agen perisai, risiko pekerjaan bisa terjadi ke setiap orang sehingga setiap profesi perlu adanya pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, dengan menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan, pekerja akan merasa aman saat beraktivitas di lingkungan kerja dan tidak perlu khawatir terhadap risiko kerja yang tidak tau kapan datangnya,” jelasnya.

“Maka daripada itu kami menyediakan pelayanan yang sangat luas melalui agen perisai bersama-sama PCNU dan LKKNU agar lebih mudah dan cepat dalam menjakau memberikan pelayanan kepada warga NU dan juga masyarakat luas,” ungkap jelasnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Antony Sugiarto melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepesertaan Albertus Wahyudi Setyo Basuki, menyampaikan terima kasih kepada PCNU, LKKNU Banyumas, berkenan bersama-sama dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia dengan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT), katanya.

“Peserta dengan 1 program (JKK) iuranya Rp. 10.000/bln, 2 program (JKK JKM) Rp. 16.800/bln, dan 3 program (JKK JKM JHT) Rp. 36.800/bln, peserta saat berangkat, pulang, di tempat kerja, perjalanan dinas dan termasuk penyakit akibat kerja, akan merasa tenang, merasa aman karena sudah dicover dengan JKK JKM JHT yang diikutinya,” pungkas Albertus Wahyudi.

Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab, peserta sangat antusian dalam bertanya dan dijawab langsung oleh para narasumber dari BPJS ketenagakerjaan dan PC LKKNU, hadir dilokasi, Ketua PCNU Banyumas, Unsur Pimpinan , Ketua dan pengurus PC LKKNU, 22 LKKNU utusan MWC NU dari 27 Kecamatan, undangan lain.  (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.