Dewan Penggalang Pramuka SMP Negeri 2 Mrebet Bersiap Jadi Pramuka Garuda

  • Whatsapp

Sharing is caring!

Bacaan Lainnya

BN News. Purbalingga || Dewan Penggalang Pramuka SMP Negeri 2 Mrebet membuat gebrakan baru, sebanyak lima Dewan Penggalang (Fasy Aditya Nur Alfarizi, Chellin Rifqah Zaafarani, Mandariqah Elma Witdiani, Syaivah Prita Adzel Evania, dan Arindia Pratasya) siap dan tangkas menempuh penilaian pramuka garuda.

Kegiatan penilaian dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari unsur Kwartir Ranting (Kwarran), pembina, orang tua, dan tokoh masyarakat diselenggarakan di ruang Laboratorium IPA sekolah tersebut, Rabu, (13/9/2023).

Sugeng Triatmono, selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) dalam sambutannya mengapresiasi adik-adik penggalang dan pembina pramuka dalam mempersiapkan pramuka garuda.

“Ini menjadi sejarah bagi sekolah kita karena pertama kali SMP Negeri 2 Mrebet mengirimkan calon Pramuka Garuda. Saya berharap, persiapan dan kerja keras kita dapat mengantarkan adik-adik penggalang lolos menjadi pramuka garuda yang berkualitas, berkompeten, dan teladan yang baik bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.

Ia menambahkan mencapai gelar Pramuka Garuda adalah impian bagi Dewan Penggalang Pramuka SMP Negeri 2 Mrebet. Pramuka Garuda merupakan capaian tertinggi dalam setiap tingkat kepramukaan mulai dari siaga, penggalang, penegak, hingga pandega. Untuk mencapai pramuka garuda memerlukan persiapan yang matang.

Senada dengan hal itu, Rohimah Fitriani selaku Koordinator Pembina Pramuka SMP Negeri 2 Mrebet menuturkan bahwa untuk meraih gelar Pramuka Garuda tidaklah mudah.

Ada 6 syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Pramuka Garuda. Pertama, adik-adik penggalang harus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Terap. Kedua, memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Ketiga, menjadi contoh yang baik dalam pasukan penggalang, di rumah, di sekolah, dan bermanfaat bagi lingkungannya. Keempat, membuat hasta karya sekurang-kurangnya enam macam. Kelima, dapat menggunakan komputer dan teknologi informasi. Keenam, dapat berkomunikasi menggunakan salah satu bahasa Internasional. Selain itu, adik-adik penggalang juga harus menunjukkan keterampilan dan dedikasinya di tingkat lingkungan RT-RW hingga tingkat kecamatan.

“Dewan Penggalang harus menempuh penilaian kecakapan kepramukaan yang diiringi dengan kegigihan, tanggung jawab, dan pengorbanan sepenuh hati,” terangnya.

Sementara itu, penggalang Chellin kelas VIII-B mengungkapkan bahwa selama mengikuti seleksi Pramuka Garuda dirinya sangat antusias dan siap menghadapi tantangan dari tim penguji.

“Proses penilaian oleh tim telah selesai, selanjutnya kami akan menjalani proses pelantikan Pramuka Garuda pada bulan Oktober mendatang,” tuturnya.

Di tempat yang sama Fasy, penggalang putra menyampaikan rasa syukur karena dapat menyelesaikan serangkaian proses penilaian garuda.

“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali, perjuangan dan persiapan yang dilakukan cukup lama ini membuahkan hasil yang baik dan menggembirakan,” pungkasnya.  (Sumber : Pendim 0702/Purbalingga//Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.