BN News. Banyumas || Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) PCNU Banyumas bersama Yayasan Armuha laksanakan program gerakan keluarga Maslahat, dikemas dengan silaturrahmi dan penyuluhan pemberdayaan keluarga maslahah, dengan tema menuju masyarakat yang sejahtera.
Kegiatan yang langsung menyasar akar rumput warga desa Sokawera, kecamatan Cilongok, kabupaten Banyumas, Tengah, di masjid Baiturrahman Sokawera, Selasa (18/06/2024)
Hadir dalam kegiatan Ketua LKKNU KH. Abdul Qodir SHI. M.Pd., beserta pengurus, Pembina Yayasan Armuha Prof. DR..Hj. Tutuk Ningsih, M.Pd. dan Takmir Masjid Baiturrahman beserta jama’ah.
Ketua LKKNU Kab Banyumas KH. Abdul Qodir SHI. M.Pd. dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Pentingnya kerjasama seluruh lapisan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan ekstrim, stunting, pernikahan dini, peredaran narkoba dll yang akan berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Pembina Yayasan Armuha Prof. DR. Hj. Tutuk Ningsih menjelaskan, kerjasama LKKNU dan Yayasan Armuha dalam rangka pemberdayaan keluarga maslahah, dengan kegiatan baksos penyerahan hewan kurban dan pakaian baik pakai kepada masyarakat yang hadir dan membutuhkan.
“Kami serahkan 2 ekor kambing dan pakaian baik pakai kepada Kiai Mudakkir, selaku takmir masjid Baiturrahman, juga Rois Syuriah PRNU Sokawera, semoga bermanfaat,” jelasnya.
Selanjutnya narasumber penyuluhan Eva Lutfiati Khasanah, S.Pd.I, memaparkan konsep-konsep keluarga maslahah, program unggulan LKKNU adalah konsep keluarga yang bahagia, sejahtera, dan taat kepada ajaran agama dilingkungan NU.
“Keluarga maslahat adalah keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan primer (pokok) baik lahir maupun batin. Keluarga yang terbebas dari lilitan kemiskinan dan penyakit jasmani, serta terbebas dari kemiskinan akidah (iman), rasa takut, stres, dan lainnya,” Paparnya.
Ia menambahkan, bahwa ciri kemaslahatan keluarga (mashalihul usrah), keluarga yang minimal memiliki empat unsur, diantaranya :
1. Suami istri yang saleh, menjadi teladan (uswatun khasanah) bagi putra putrinya maupun orang lain.
2. Anak-anaknya baik, berkualitas, berakhlakul karimah, sehat jasmani dan rohani. Produktif dan kreatif sehingga dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban ditengah masyarakat.
3. Pergaulannya baik
4. Berkecukupan sandang, pangan, dan papan. Tidak harus berlimpah harta akan tetapi mampu membiayai hidup dan kehidupan keluarganya.
Dikesempatan itu Takmir masjid Baiturrahman, yang juga Rois Syuriah PRNU Sokawera Kiai Mudakkir, menyampaikan terima kasih kepada LKKNU Banyumas, Yayasan Armuha, nara sumber penyuluhan, semua pihak yang terlibat dan semua yang hadir, semoga menjadi sedekah dan ilmu yang bermanfaat. (Eva/Djarmanto//Red)