Deteksi Dini Resiko PTM Warga Griya Satria Bantarsoka Bersama Puskesmas Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Sharing is caring!

BN News. Banyumas || UPT Puskesmas Kec Purwokerto Barat, Kab Banyumas, Jawa Tengah, melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak Menular) kepada seluruh warga RT 001 s.d RT 006 di RW 010 Kelurahan Bantarsoka beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kamis (02/05/2025).

Bacaan Lainnya

Gejala PTM tidak spesifik dan diperburuk dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, sehingga kelemahan dalam pencegahan PTM juga meningkatkan keparahan PTM. Namun PTM dapat dicegah bila masyarakat memahami tanda dan gejalanya, menyadari faktor risikonya, dan melakukan deteksi dini.

Ketua RW 010 didampingi istri, bersama-sama seluruh diseluruh warga RT 001 s.d RT 006 di RW 010 Kelurahan Bantarsoka beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat tampak antusias melakukan pengecekan Kesehatan, termasuk para lansia bersemangat hadir di Balai RW 010, dilingkungan lapangan taman bermain Bantarsoka.

Tim UPT Puskesmas Purwokerto Barat Lutfi Firmansyah, saat ditemui awak media di lokasi Menyampaikan, kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di wilayah Kecamatan Purwokerto Barat, dan kali ini di Balai RW 010 Perumahan Griya Satria Bantarsoka, sebelumnya juga telah dilaksakan dibeberapa RW yang ada di kelurahan Kober, Kedungwuluh dan Bantarsoka, Katanya.

“Sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat, programer PTM mempunyai Inovasi yaitu Gasing Putar (Gerakan Skrining PTM untuk warga Sekitar),”, ungkapnya Lutfi.

Lufti juga menambahkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular khususnya Diabetes Melitus dan Hipertensi. Disaat ini Penyakit Tidak Menular terjadi peningkatan angka kematian dan angka kesakitan oleh karena itu perlunya dilakukan skrining PTM di masyarakat, Imbuhnya.

Ditempat yang sama, Lora Anggun Setyawati dari UPT Puskesmas Purwokerto Barat mengatakan kegiatan Screening Kesehatan ini sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Sesuai dengan standar pelayanan minimal bidang kesehatan bahwa setiap warga negara Indonesia, termasuk warga RW 010 Perumahan Griya Satria Bantarsoka, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar,” jelasnya.

Pemeriksaan terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, berat badan, lingkar perut dan pemeriksaan gula darah serta pemeriksaan kolesterol. Pemeriksaan ini sebagai upaya mendeteksi dini faktor resiko dalam diri yang bisa menyebabkan penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, kanker, Paru dan lain-lainnya.

“Melalui kegiatan ini juga diadakan konseling dan bimbingan serta pemberian edukasi kepada yang hadir untuk menjaga pola hidup atau memodifikasi pola hidup supaya lebih sehat agar tidak terjadi komplikasi yang lebih lanjut,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua RW 010 Bantarsoka, Machfulyono, mengapresiasi kepada UPT Puskesmas Purwokerto Barat yang telah berkenan hadir ke Balai RW 010 Bantarsoka dan memberikan pelayanan pengecekan Kesehatan kepada seluruh warga yang hadir.

Ikhtiar bersama, sehat untuk semua, sejahtera bersama-sama dan berbudaya Setia (Senyum, Efektif, Tertib, Indah dan Aman) seluruh warga Perumahan Griya Satria Bantarsoka.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, kami juga mengucapkan terima kasih kepada UPT Puskesmas Purwokerto Barat, Camat Purwokerto, Lurah Bantarsoka, Ibu-ibu Kader, PKK, Posyandu, yang telah bersama-sama memberikan pelayanan Kesehatan gratis kepada kami dan warga kami di Balai RW 010 Perumahan Griya Satria Bantarsoka, Purwokerto Barat,” Pungkasnya.

Untuk diketahui, Penting dan tujuan utamanya dari posbindu PTM adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang menyasar masyarakat berusia 15 tahun ke atas. Posbindu PTM merupakan pencegahan kesehatan berbasis komunitas yang memberikan 5 layanan, yaitu: 1) pendaftaran kunjungan pasien/masyarakat, 2) wawancara beberapa faktor risiko PTM, perilaku kesehatan, 3) pengukuran antropometri, 4) pemeriksaan kesehatan dasar (kadar glukosa, tensi darah, kadar kolesterol), 5) konseling, pelaporan, dan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. (Djarmanto-YF2DOI//Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.