BN News. Banyumas || Pagi Minggu ke-3 Oktober, terasa begitu hangat di lingkungan Perumahan Griya Satria RT 003 RW 010 Kelurahan Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto. Suara musik senam berpadu dengan tawa warga yang berbaur tanpa sekat usia. Dari anak-anak hingga orang tua, semua larut dalam Senam Sehat Ceria, kegiatan rutin bulanan yang telah menjadi ikon kebersamaan di wilayah ini, Minggu (19/10/2025).
Di bawah kepemimpinan Ketua RT Irfing, bersama Sekretaris Rifky dan Bendahara Arif, semangat guyub rukun benar-benar hidup. Tak hanya pengurus RT, tetapi juga Dawis, PKK, remaja, para bapak-ibu, hingga anak-anak ikut serta membangun lingkungan yang nyaman dan harmonis.
“Kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tapi cara kami menjaga silaturahmi dan memupuk semangat gotong royong,” ujar Irfing dengan senyum semangat usai senam yang dipandu oleh instruktur Sulis.
Tak berhenti di situ, warga RT 003 RW 010 juga aktif dalam berbagai agenda sosial, Pertemuan Dawis dan PKK sebulan sekali, silaturahmi POMA-PAMI bapak-bapak pengurus dan warga setiap dua bulan sekali, serta kerja bakti lingkungan dua bulan sekali, yang selalu diakhiri dengan sarapan bersama penuh canda dan keakraban.
Bahkan, pertemuan kondisional pun kerap digelar sesuai kebutuhan warga, bukti bahwa komunikasi dan kepedulian di lingkungan ini berjalan dinamis dan hangat.
Salah seorang warga menuturkan dengan penuh rasa syukur, “Kami bangga tinggal di sini. Dari dulu sampai sekarang, semangat kebersamaan tidak pernah luntur. Setiap pengurus punya caranya sendiri menjaga kekompakan, tapi semuanya berakar pada rasa saling peduli.” Tuturnya.
RT 003 RW 010 bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sekolah alam, madrasah kehidupan sosial. Sejak awal 2000-an hingga kini, semangat gotong royong diwariskan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pendahulu pengurus. Dari generasi ke generasi, kebersamaan tumbuh seperti pohon yang akarnya menancap dalam, menjulang kuat dalam keberagaman.
Menariknya, ternyata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, H. Ibnu Asaduddin, pernah menjadi Ketua RT 003 RW 010 sekitar dua dekade lalu. Tak hanya itu, beberapa awak media, wartawan senior dan penggiat media dari berbagai media juga pernah menjabat sebagai ketua maupun pengurus RT ini. Bahkan, tiga warga RT 003 RW 010 pernah dipercaya menjadi Ketua RW 010 selama satu periode masa bakti dan juga pengurus tingkat kelurahan, bukti nyata bahwa lingkungan ini telah menjadi ladang tumbuhnya kader masyarakat yang aktif, peduli, peka lingkungan, dan visioner.
Dikesempatan itu, Mantan pengurus RT Agus, menambahkan Semua latar belakang yang berbeda, baik profesi, pekerjaan, bidang usaha, agama, maupun asal daerah, menjadi warna yang memperindah mozaik kehidupan warga.
“Di sinilah nilai humanis dan harmoni tumbuh subur, bahwa perbedaan bukan pemisah, melainkan perekat kehidupan bertetangga yang peka dan kompak.” Tuturnya.
“Kini, RT 003 RW 010 Bantarsoka dikenal sebagai lingkungan yang rukun, santosa, dan penuh energi positif. Dari kegiatan kecil seperti senam hingga kerja bakti, semuanya berakar dari kesadaran sederhana, bahwa tetangga adalah saudara terdekat, dan menjaga kebersamaan adalah bagian dari ibadah sosial yang tak ternilai.” Tutur imbuhnya.
Dari Bantarsoka, mereka menulis kisah indah, kisah tentang kebersamaan yang dirawat dengan cinta, dijaga dengan kesadaran, dan tumbuh menjadi kekuatan yang menenteramkan.
(Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Warto)
