Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pengawas, Bupati Banyumas Ingatkan Inovasi Harus Terus Berjalan

  • Whatsapp

Sharing is caring!

Bacaan Lainnya

BN News. Banyumas || Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan pentingnya keberlanjutan inovasi yang telah dirancang para aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, inovasi bukan sekadar proyek pelatihan, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen terhadap pembaruan birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan Sadewo saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II serta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III dan IX Kabupaten Banyumas, hasil kerja sama dengan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, di Pendopo Si Panji Purwokerto, Senin (3/11/2025).

“Inovasi-inovasi yang lahir dari Saudara-saudara semua bukanlah milik pribadi, melainkan milik organisasi. Oleh karena itu, tanggung jawab pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan inovasi tersebut berada pada OPD masing-masing,” tegasnya.

Sadewo juga mengingatkan agar inovasi tidak berhenti hanya karena pejabat penggagasnya mengalami mutasi, rotasi, atau promosi. Sebaliknya, karier yang meningkat justru harus menjadi momentum untuk memperluas dampak inovasi dan menularkan praktik baik ke unit kerja baru.

“Pemerintah Kabupaten Banyumas akan terus mendukung pengembangan inovasi, digitalisasi pelayanan publik, dan peningkatan kapasitas ASN. Kami berharap kepala OPD memastikan hasil inovasi pelatihan ini benar-benar terintegrasi dalam rencana kerja dan evaluasi kinerja tahunan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia jugamenyampaikan visinya menjadikan Banyumas sebagai laboratorium inovasi pelayanan publik daerah yang terus melahirkan solusi kreatif, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“ASN Banyumas harus berkarakter sebagai pelayan, pembelajar, dan penggerak perubahan, serta selalu menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam setiap pelaksanaan tugas,” pungkasnya.

Ditemui sesuai acara, salah satu peserta terbaik PKA Angkatan II, Misnuraini, yang kini menjabat sebagai Camat Somagede, turut membagikan inovasi yang ia gagas saat masih bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas.

Ia menciptakan aplikasi “E-link Mas” (Elektronik Layanan Integrasi Teknis Banyumas) sistem layanan daring untuk berbagai perizinan teknis lingkungan seperti pemenuhan baku mutu air limbah, limbah B3, dan emisi.

“Amdal memang sudah online, namun kami melengkapi dengan layanan teknis sebelum Amdal melalui website DLH. Ini aplikasi pertama di Indonesia,” jelasnya.

Misnuraini berharap aplikasi tersebut terus digunakan dan dikembangkan agar semakin memudahkan pelaku usaha mengurus perizinan di Banyumas.

“Sudah berjalan dengan baik, semoga terus bermanfaat dan bisa digunakan untuk jangka panjang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Banyumas, Eko Prijanto, melaporkan bahwa dari masing-masing angkatan pelatihan, 30 peserta berhasil lulus dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan.

Namun, satu peserta PKA Angkatan II tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena meninggal dunia. Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan anumerta “Pangrasa Adiluhung” sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan keteladanan almarhum selama bertugas.

Adapun tiga peserta terbaik dari masing-masing angkatan pelatihan kepemimpinan tahun 2025, yakni :

PKA angkatan II :

1. Peringkat III : Dr. Ani Widosari (Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM)

2. Peringkat II : Misnuraini (Kecamatan Somagede)

3. Peringkat I : Hendriarto Wigunawan (Dinas Komunikasi dan Informatika)

PKP angkatan III :

1. Peringkat III : Atmarananda Wijaya (Satuan Polisi Pamong Praja)

2. Peringkat II : Ika Prihrahayu (Inspektorat Daerah)

3. Peringkat I : Fathon Nur Azis (Badan Pendapatan Daerah)

PKP angkatan IX :

1. Peringkat III : Fitriyatni (Kecamatan Kemranjen

2. Peringkat II : Widi Purwaningtyas (Kecamatan Purwokerto Utara)

3. Peringkat I : Wartono (Dinas Kesehatan)

(Prokopim Setda Banyumas//Warto).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.