BN NEWS, Garut || Paguyuban Kolaborasi Hijau kembali menggelar aksi penghijauan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia. Kegiatan rutin mingguan ini memasuki pelaksanaan ke-49, dan digelar pada Sabtu, 29 November 2025, di Blok Gunung Congkrang, lahan HGU PTPN I Regional 2 Kebun Cisaruni, Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat.
Mengusung tema “Menanam pohon adalah implementasi paling nyata dari cinta kita kepada alam, kecil saat ditanam, besar memberi manfaat.”
Seluruh relawan Kolaborasi Hijau terlibat dalam penanaman bibit baru, penyulaman, serta pemeliharaan pohon yang sudah ditanam sejak setahun lalu.
Asep Gumilar, relawan Kolaborasi Hijau sekaligus Ketua FKPM Resort Cikajang, mengatakan bahwa gerakan ini bukan hanya aktivitas seremonial, tetapi komitmen jangka panjang menjaga ekologi.
“Menanam itu mudah. Merawat itu perjuangan. Kolaborasi Hijau hadir untuk memastikan pohon-pohon ini hidup dan memberi manfaat bagi masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kolaborasi Hijau, H. Jaeni, menegaskan bahwa pohon adalah investasi ekologis yang hasilnya akan dinikmati oleh generasi mendatang.
“Setiap pohon adalah warisan. Bisa jadi kita tidak menikmati rindangnya nanti, tapi anak cucu kita akan merasakannya. Itulah nilai menanam pohon memberi tanpa menuntut kembali,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan hutan dan alih fungsi lahan telah memperparah risiko bencana alam, sehingga aksi nyata masyarakat sangat dibutuhkan.
“Cuaca ekstrem memang tak bisa dicegah, tapi kerusakan lingkungan bisa. Maka merawat alam adalah kewajiban kita bersama,” pungkasnya.
Aksi Kolaborasi Hijau ke-49 ini kembali menegaskan komitmen para relawan dalam merawat Gunung Congkrang sebagai ruang hidup dan sumber keberlanjutan lingkungan.
Kolaborasi kecil, dampak besar. Menanam harapan, merawat masa depan. (Cepi Gantina)
