Reporter : Warto
Sumber : dr.Novita Sabjan
BN News || Banyumas
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) di Kabupaten Banyumas memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat. Obstetri Neonatal ini sering menjadi penyebab kematian ibu dan bayi,Jumat (03/10/2021).
Wakil Bupati Banyumas Drs. Sadewo Tri Lastiono bertempat di Pendopo Sipanji telah Melauching JUNEK yang bertujuan untuk mengurang jumlah Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir.Sedangkan nama JUNEK itu sendiri singkatan dari “Juguran Ponek”. Juguran yang dalam bahasa Banyumas memiliki arti “NGOBROL SANTAI”.
Direktur RSUD Banyumas dr. Dani Esti Novia, mengatakan pihaknya terus melakukan inovasi sesuai perintah Bupati Banyumas Ir.H.Achmad Husein, untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Nantinya inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi rumah sakit Banyumas pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Banyumas yang akan menikmati pelayanan di rumah sakit Banyumas,” katanya.
dr. Novita Sabjan selaku Inovator dari program JUNEK ini mengatakan bahwa tujuan program Junek untuk meningkatkan dan mengoptimalkan peran RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit Ponek di Kabupaten Banyumas sehingga harapannya bisa ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.
JUNEK lebih banyak bersifat diskusi formal maupun non formal yang bertujuan mencari solusi bersama antara Manajemen dan Tenaga Medis apabila ada permasalahan dibidang Pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar nantinya bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang telah dilakukan agar lebih signifikan,jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas Drs.Sadewo Tri Lastiono berharap dengan adanya inovasi “JUNEK” bisa menjadi forum komunikasi Ponek RSUD Banyumas yang digunakan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi secara rutin dan real antara klinisi, manajemen dan stakeholder terkait.