Semarang, Belanegaranews.com –
Kelompok gengster 69 dan Lamper ini sebelum melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Muhamad Rizal sebenarnya hendak a tantangan yang dikirimkan melalaui media sosial.
“Geng 69 ini mengajak geng lamper untuk meladeni 3 tantangam geng lain yang dikirim melalui inbox di salah satu media sosial. Setelah disambangi ternyata kelompok tersebut tidak muncul,” terang Budi Rahmadi pada hari Kamis(7/2), kemarin.
Untuk melampiskan kekesalanya mereka ini menyasar seorang remaja di Jalan Raya Sambiroto. Mereka melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.
“Korban mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan punggung dan hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD KRMT Wongsonsgoro,” beber Kapolsek Tembalang.
Budi menambahkan, saat dilakukan penyidikan kelompok ini tidak mempunyai ketua atau pimpinan geng, mereka berkordinasi melalui grup Whatsapp dengan nama “Orang Baik-Baik”. Termasuk saat hendak melakukan penyerangan terhadap geng yang menantangnya.
“Dari kordinasi di grup WA mereka menentukan titik kumpul, termasuk senjata apa saja yang akan dibawa,” pungkasnya. (Gede/R.1820).